SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – “Sumut milik kita bersama. Mari kita jaga supaya tetap aman. Menghargai satu sama lain. Berbeda pilihan boleh. Tapi jangan putus silaturahim.”
Demikian pesan menyejukkan dari H Djarot Saiful Hidayat dalam acara halal bi halal dengan masyarakat Simalungun bertempat di Lapangan Balai Karya Murni, Perdagangan, Kecamatan Bandar, Simalungun, Rabu (20/6/2018).
(BACA: Djarot Silaturahmi ke Kediaman alm AP Batubara: Sumut adalah Buminya Bhinneka Tunggal Ika)
Ia mengungkapkan bahwa hampir semua suku-suku di Indonesia ini ada di Sumatera Utara, termasuk di Simalungun. Seperti di Kelurahan Perdagangan, kata Djarot, ada komunitas Jabati DJOSS. Ada Jawa, Batak dan Tionghoa, tapi tetap hidup rukun.
Djarot mengatakan bahwa Sumut adalah rumah kebhinnekaan, berbeda-beda tetap satu itu merupakan takdir.
“Oleh sebab itu saya minta semua rukun damai. Kita semua saudara. Sumut milik kita bersama,” ujar Djarot di hadapan ribuan warga Simalungun yang memadati lokasi acara.
(BACA: Bahagianya Djarot Berhalal Bi Halal dengan Masyarakat Tapian Dolog Simalungun)
Calon Gubernur Sumut nomor urut 2 ini mengaku paham betul Kabupaten Simalungun. Ia mengungkapkan bahwa Simalungun akan menjadi pusat industri besar di Sumatera Utara, dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
“Saya tahu Simalungun. Saya sudah keliling. Simalungun itu akan menjadi salahsatu pusat industri di Sumut. Di sini ada KEK Sei Mangkei. Kawasan yang dipersiapkan untuk pengembangan industri,” ujar pemimpin sarat pengalaman tersebut.
Calon Gubernur yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur DR Sihar PH Sitorus ini menyampaikan bahwa KEK Sei Mangkei akan terintegrasi ke pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara. Juga ke Belawan.
Oleh sebab itu, mutlak dibutuhkan sekolah menengah kejuruan dan Balai Latihan Kerja (BLK), untuk melahirkan tenaga-tenaga terampil, punya kemampuan khusus sehingga bisa bersaing ke sejumlah industri di KEK Sei Mangkei.
Pada kesempatan itu, Djarot yang mantan Walikota Blitar 2 periode ini kembali memuji kinerja Presiden Joko Widodo. Menurutnya, fokus utama pembangunan infrastruktur telah memberikan banyak perubahan di Sumatera.
Seperti pembangunan jalan tol, masih Djarot mengakui bahwa dengan adanya jalan bebas hambatan dari Medan sampai Sei Rampah, sehingga perjalannya semakin lancar. Jika sebelumnya dari Medan tujuan Sai Rampah, butuh perjalanan kurang lebih.
Sebab itu, Djarot-Sihar berencana mendirikan SMK khusus menyiapkan tenaga terampil untuk dipekerjakan di KEK Sei Mangkei. Juga menyiapkan tenaga kerja terampil lewat Balai Latihan Kerja (BLK).