Syekh Salman Da’im: Pilih yang Berpengalaman, Bukan Pelayan Golongan Tertentu
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 20 Jun 2018 - 18:16 WIB
- dibaca 2.506 kali
SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Usai debat ketiga pilgub Sumatera Utara, H Djarot Saiful Hidayat berhalal bihalal ke Pondok Pesantren Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Rabu (20/6/2018).
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 itu disambut langsung Buya DR. Syekh Salman Da’im. Keduanya tampak akrab, laiknya seorang ayah dengan anak. Mereka berbincang banyak hal, antara lain tentang kemajuan pembangunan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, seperti pembangunan jalan tol, trans Kalimantan, trans Papua. “Hebat. Pak Jokowi, hebat,” timpal Djarot.
(BACA: Hangatnya Silaturahmi Djarot dan Istri Bersama KH Syech Ali Akbar Marbun)
Sekira 10 menit berbincang, Buya Salman Da’im mengajak Djarot makan siang bersama. Selesai acara makan siang, Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah (TNAJ) Buya Syekh DR Syekh Salman Da’im berpesan ke Djarot agar tetap menjadi pribadi yang rendah hati, menjadi pelayan kepada semua masyarakat, tanpa memandang apa agamanya, apa sukunya, dari mana asalnya.
Termasuk dengan mereka yang tak pro DJOSS, juga harus tetap dilayani. “Termasuk dari yang kalah, juga dilayani,” pinta ulama kenamaan itu.
Syekh Salman Da’im mengungkapkan, untuk memerdekakan NKRI itu dulu semua agama, semua suku ikut berjuang. Oleh sebab itu, ia memohon agar jangan ada yang menciderai demokrasi.
(BACA: Djarot Ziarah ke Makam Tuan Guru Syekh: Mari Kita Ambil Spirit Perjuangannya)
Syekh Salman Da’im ingin agar Indonesia terutama Sumut tetap dalam bingkei NKRI, berbeda-beda tapi tetap satu juga.
Soal ada imbauan memilih pemimpin seakidah, Syekh Salman Daim menjelaskan bahwa yang dipilih adalah pelayan untuk semua bukan satu golongan tertentu. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh umat memilih pemimpin yang berpengalaman, memiliki track record yang bagus dan berpendidikan.