LANGKAT, BENTENGTIMES.com – Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN 2 se-Rayon Utara M Dahnil Ginting SE berharap kepada Djarot Saiful Hidayat yang merupakan Calon Gubernur Sumatera Utara untuk memperhatikan nasib para pekerja perkebunan.
Ginting menyebutkan kalau penghasilan para pekerja dan pensiunan perkebunan PTPN 2 belum layak.
“Bayangkan pak, penghasilan pensiunan pekerja perkebunan masih ada yang Rp60 ribu per bulan. Bagaimana bisa menghidupi kalau penghasilan segitu. Kalau mau ngambil gaji pensiunan dan begitu pulang uangnya sudah habis. Jadi kita minta mohon dibantu pak,” sebut Ginting di hadapan Djarot dan istri Happy Farida yang hadir dalam acara Halal Bi Halal Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN 2 se-Rayon Utara di Desa Tanjung Selamat Kabupaten Langkat, Senin (18/6/2018).
(BACA: Di Rumah Wagubsu, Istri Sihar Sitorus Request Lagu Bernuansa Islami Sarat Toleransi)
Selain penghasilan, Ketum SPBUN PTPN 2 se-Rayon Utara juga meminta kepada Djarot memperhatikan keselamatan para pekerja.
“Ada teman kita yang dibacok oleh kelompok orang tidak dikenal. Kita sama-sama mengobati rekan kita itu,” ungkapnya.
Namun demikian, ia bersama seluruh para pekerja perkebunan PTPN 2 se-Rayon Utara siap memajukan PTPN 2 dan Sumatera Utara untuk kepentingan masyarakat. “Bagaimanapun PTPN 2 ini harus maju dan jaya,” tegas dia.
(BACA: Bahagianya Djarot Berhalal Bi Halal dengan Masyarakat Tapian Dolog Simalungun)
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat berjanji akan memperhatikan nasib para pensiunan terkhususnya pada pensiunan pekerja perkebunan PTPN 2 se-Rayon Utara.
“Kami sering ke daerah terpencil dan melihat pensiunan itu berpenghasilan yang sangat kecil. Hal inilah yang membuat kita bergerak untuk segera memperhatikan nasib para pensiunan. Masalah ini nanti kita akan bicarakan dengan manajer PTPN 2 agar pensiunan lebih diperhatikan,” sebutnya disambut oleh tepuk tangan oleh ratusan pekerja bangunan.
Kemudian mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada para pekerja perkebunan untuk tidak takut terhadap para mafia tanah dan produksi.
“Kita jaga kebun kita ini. Kita harus bisa jadi pagar. Pagar yang saya maksud adalah kita sendiri. Sehingga kita bisa bekerja dan menghasilkan panen yang baik,” terang dia.
Pada acara halal bi halal ini, paslon nomor urut 2 ini menyampaikan kalau momen ini adalah kesempatan kita untuk saling memaafkan kepada saudara-saudara kita. Menurutnya, teman sekerja saat ini juga merupakan saudara kita sendiri. Katanya lagi, hala bi halal ini adalah tradisi nusantara yang harus tetap dijaga.
“Tentu saja kita punya salah yang sengaja maupun tidak sengaja. Di sinilah kita adakan halal bi halal untuk saling memaafkan. Ini adalah tradisi nusantara kita,” ungkapnya.
Di Lebaran tahun ini, mantan Wali Kota Blitar 2 periode ini mengajak seluruh pekerja perkebunan dan masyarakat untuk bisa memperbaiki diri agar PTPN 2 bisa lebih baik lagi dan dapat mensejahterahkan masyarakat.
“Mari bersama-sama membangun Sumut biar lebih baik lagi,” sebutnya.