KARO, BENTENGTIMES.com – Konsentrasi sejumlah nande-nande (ibu-ibu) di Desa Sampun, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, seketika buyar tatkala dapat telepon yang menyebutkan bahwa H Djarot Saiful Hidayat bakal datang ke desa mereka, Minggu (17/6/2018) sore. Mereka antara percaya dan tidak.
Apalagi calon Gubernur Sumut nomor urut 2 favorit mereka itu sebelumnya sudah pernah dijadwalkan datang pada 9 April 2018, tapi tidak jadi datang. Mereka tentu kecewa. Sangat kecewa. Karena pada hari itu, ribuan masyarakat sudah berkumpul di Jambur Desa Sampun. Yang dinanti tak kunjung datang.
(BACA: Diberikan Senjata Khas Karo, Ini Harapan Masyarakat pada Djarot..)
Sampai akhirnya sekira pukul 17.07 WIB, H Djarot Saiful Hidayat datang bersama Relawan Sayber (Sayap Berjuang) For DJOSS Kabupaten Karo. Warga yang didominasi para ibu-ibu itu langsung berdiri dan meninggalkan masakan lemangnya saat melihat sosok Djarot hadir.
Kemudian mereka kompak bernyanyi lagu Karo berjudul ‘Menjuah-njuah’. Djarot sendiri langsung tersenyum mengembang begitu melihat sambutan luar biasa dari warga. Lalu melangkahkan kaki menghampiri warga dan menyalaminya satu per satu.
Oleh ibu-ibu itu kemudian menuntun Calon Gubernur yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur DR Sihar PH Sitorus itu masuk rumah. Di rumah milik Mustafa Bukit itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu disodori lemang khas Karo.
(BACA: PDIP Targetkan DJOSS Menang Mutlak di Karo)
“Terima kasih. Lemangnya enak sekali,” ujar Djarot sembari membagikan lemang lainnya ke awak media yang ikut mendampinginya.
Masyarakat yang menyambut kehadiran Djarot mengaku sangat bahagia. Mereka tidak menyangka Djarot hadir ke desa mereka. “Kali ini kekecewaan kami akhirnya terobati, pak,” ujar Korinti Bukit ke Djarot.
Korinti mengungkapkan sebenarnya sore itu mereka berkumpul memasak lemang untuk persiapan ‘Pesta Pembangunan Gereja GBKP Sampun.’
“Besok itu kami ada acara pengumpulan dana untuk rehab gereja pak. Jadi ini lemang mau kami bawa ke acara besok untuk dilelang,” sebut Korinti.
Semua jemaat warga GBKP Klasis Barus Sibayak akan membawa oleh-oleh untuk dilelang. Termasuk lemang dan cimpa.
Dalam pertemuan itu, Djarot mengaku bahagia karena akhirnya bisa bertemu dan berkumpul dengan masyarakat Desa Sampun. Kesempatan yang singkat itu, kemudian dimanfaatkan Djarot untuk menyampaikan program kartu sakti DJOSS dan manfaatnya.
Kartu Sumut Pintar (KSP), untuk membantu pelajar SMA/SMK dan Aliyah dari keluarga tak mampu, dengan subsidi sebesar Rp1,2 juta per tahun. Kemudian untuk yang berprestasi dan masuk perguruan tinggi negeri akan diberikan beasiswa sebesar Rp12 juta per tahun.
Kartu Sumut Sehat (KSS), untuk membantu biaya perobatan masyarakat tidak mampu dan ibu-ibu bersalin. Kemudian Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS), untuk membantu para petani untuk mendapatkan bantuan modal tanpa bunga.
Sentosa Barus, Ketua Umum Sayber (Sayap Berjuang) Kabupaten Karo, menyebutkan bahwa kedatangan Djarot ke desa Sampun sebagai pengobat rindu bagi masyarakat. Sebelumnya, Djarot sudah pernah dijadwalkan datang pada April 2018 lalu.
Amatan BENTENGTIMES.com, Djarot Saiful Hidayat menunaikan solat magrib bersama jamaah Muslim lainnya di Masjid Al Hakim Desa Sampun. Kemudian kembali ke Medan.