TAPTENG, BENTENGTIMES.com – Dalam rangka pelaksanaan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara serta kepala daerah di delapan kabupaten/kota, Polda Sumut berserta pejabat utama dan ibu Bhayangkari melakukan pengecekan terhadap persiapan personel dalam rangka mengamankan pelaksanaan pilkada, Sabtu (16/6/2018).
Kapolda beserta rombongan tiba di Bandara FL Tobing yang disambut Kapolres Tapanuli Tengah, Kapolres Sibolga, Wakil Bupati, tokoh masyarakat dan sejumlah SKPD.
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan bahwa kunjungan ini, selain sebagai silaturahmi di halal bi halal, juga untuk merayakan 1 Syawal 1439 Hijriyah, juga untuk mengecek kesiapan anggota dalam melakukan pengamanan di pelaksaan pilkada nantinya.
Kunjungan kerja ini untuk memberikan motivasi kepada anggota, agar lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita semua ingin pilkada itu damai, meskipun begitu anggota kan harus siap dalam menghadapi kondisi apapun. Sampai sejauh ini semunya berjalan aman dan terkendali,” kata Paulus, Sabtu (16/6/2018)
Dia juga berpesan agar polisi meningkatkan sinergitas dengan institusi lainnya termasuk pemerintah daerah. Selain itu, Kapolda juga meninjau lokasi lalu lintas di jalur mudik yang menghubungkan Sumatera Utara denga Sumatera Barat.
“Sampai sejauh ini jalur mudik aman dan lancar, apalagi pos pengamanan terpadu sudah disiapkan untuk membantu pemudik,” ucap Paulus.
Perlu diketahui, dalam acara tersebut Kapolda berserta istri dan pejabat utama polda, juga memberikan bantuan tali asih kepada anggota Polri, TNI dan Pramuka yang berjaga di pos pengamanan terpadu.
Rombongan Polda Sumut beserta pejabat utama serta ibu Bhayangkari melakukan kunjungan ke situs sejarah Islam di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (16/6/2018).
Kapolda Sumut mengagumi situs sejarah tersebut dan tingginya nilai toleransi antar umat beragama.
“Saya salut, Tapteng ini salah satu miniatur toleransi antar umat beragama, saya bangga dan ini harus dipertahankan. Ini contoh yang baik,” kata Paulus.
Usai mengunjungi situs, Kapolda dan rombongan mengunjungi titik nol masuknya Islam. Rombongan disambut antusias warga dan tokoh masyarakat serta agama.
Dia berpesan, situs sejarah ini harus dijaga dan dilestarikan agar dunia tahu bahwa Indonesia khususnya Sumatera Utara memiliki budaya dan toleransi antar umat beragama yang layak untuk dibanggakan.
“Kita harus bangga, karena dengan adanya perbedaan masyarakat kita semakin menjunjung toleransi, saya bangga,” ucapnya.
Paulus menambahkan dalam menghadapi perjalanan pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur dan kepala daerah di delapan kabupaten dan kota, masyarakat harus menjaga kerukunan.
Perbedaan dalam calon yang dipilih itu adalah hal yang biasa, yang terpenting saluran politik disalurkan di tempat yang tepat.
“Mari salurkan hak pilih di kotak suara, pilihan calon juga jangan diumbar, karena itu privasi, kalau ada konflik atau permasalahan laporkan ke Gakumdu,” pintanya.
Paulus memastikan, Polri siap untuk mengamankan pelaksaan pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 juni mendatang.
“Setiap pelanggaran yang terjadi akan dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku,” jelas Paulus.