SINGKIL, BENTENGTIMES.com – Akses transportasi di lintasan jalan nasional wilayah Barat Selatan Aceh menuju Medan dan sebaliknya, putus total sejak Sabtu (26/5/2018). Lumpuhnya transportasi di jalan nasional tersebut karena badan jalan tertutup longsor di wilayah Pakpak Barat.
Informasi yang dihimpun, Minggu (27/5/2018) malam, badan jalan tertimbun longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman belasan meter di Pakpak Bharat, Buluh Didi, Sumut, yang berjarak sekitar 7 km dari perbatasan Sumut-Aceh di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh.
Longsor diduga akibat tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan badan jalan di kawasan pegunungan itu terus-menerus tertimbun longsor dan menyebabkan arus transportasi lumpuh total.
Sejumlah alat berat dilaporkan telah berada di lokasi longsor untuk mengais timbunan tanah agar saluran drainase tidak tersumbat serta pemasangan jembatan rangka baja darurat (bailey).
Belum diketahui kapan akses jalan ini kembali normal, hanya pejalan kaki yang bisa melintas dengan jembatan darurat.
Sementara ratusan kendaraan roda empat dan dua dari arah Medan – Subulussalam atau sebaliknya terpaksa antre di lokasi sejak Sabtu sore.
Sejumlah warga Kota Subulussalam dan Aceh Singkil ingin balik ke daerah terpaksa mengurungkan niatnya. Mereka harus bertahan di Medan sambil menunggu jalan bisa dilewati. Sebagian lagi nekat menggunakan jalan memutar dari Manduamas jalan menuju Sibolga.
“Malam ini saya akan pulang ke Singkil, mudah-mudahan jembatan alternatif bailey di Lae ikan, Pak Pak Bharat sudah selesai, kalau tidak saya terpaksa putar haluan dari Manduamas atau kembali ke Medan,” kata Arif warga Singkil yang sedang berbelanja keperluan elektronik di Medan.
Demikian juga masyarakat dari wilayah barat selatan Aceh lainnya yang meliputi Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Simeulu tidak bisa melintas menuju Medan karena akses jalan masih lumpuh total.