TANJUNGBALAI, BENTENGTIMES.com – Atan Syafii (50) mengaku sangat lega bisa lepas dari upaya pembunuhan oleh terduga teroris yang dilumpuhkan polisi di Kota Tanjungbalai, Selasa (15/5/2018).
Saat salah seorang terduga teroris hendak membacok lehernya, pria yang merupakan Kepala Lingkungan IV, Kelurahan Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai ini menangkis dengan tangannya hingga mengenai jari-jarinya. Tiga jarinya pun nyaris putus akibat serangan parang tersebut.
Hal ini terungkap ketika Sekretaris Daerah Kota Tanjungbalai, Abdi Nusa, membesuk Atan di ruang Dahlia RSUD Dr Mansyur Kota Tanjungbalai, Selasa (15/5/2018) malam.
Dikatakan, saat itu Atan mendampingi Tim Densus 88 melakukan penggrebekan di rumah terduga teroris.
(BACA: 7 Terduga Teroris Ditangkap di Asahan dan Tanjungbalai, 1 Perempuan, 2 Tewas)
“Tiga jari korban nyaris putus akibat menepis parang yang hendak diayunkan terduga teroris saat hendak diamankan,” kata sekda saat ditemui sejumlah wartawan usai membesuk korban sembari mengatakan bahwa kondisi korban mulai membaik.
Diketahui, penggerebekan berawal dari laporan kepala lingkungan yang mengetahui adanya sebuah rumah di Jalan Yos Sudarso Lingkungan IV, Kelurahan BKK, yang dihuni sejumlah pria dengan aktivitas mencurigakan.
(BACA: DPO Teroris Dikabarkan di Tobasa, Ini Kata Kapolres dan Dandim)
Menurut Camat Teluk Nibung Amiruddin, ketika petugas dan kepala lingkungan mendatangi rumah tersebut, secara mendadak seorang pria yang membuka pintu langsung menyerang Syafii alias Atan, Kepala Lingkungan IV dengan menggunakan golok.
“Akibat serangan itu, kepling tersebut mengalami luka bacok pada bagian tangan. Sedangkan pria penyerang tertembak petugas,” katanya.
(BACA: Kapolri Benarkan Ada Penangkapan Teroris di Tanjungbalai dan Asahan)
Untuk perawatan, kepala lingkungan korban luka bacok dilarikan ke RSU DR Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai.