SIANTAR, BENTENGTIMES.com – Pedagang Pasar Horas Pematangsiantar membakar poster bergambar PLT Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Horas Jaya, Benny Sihotang, Senin (7/5/2018), sebagai bentuk penolakan atas revitalisasi pasar.
Pedagang menyerukan keberatan mereka atas revitalisasi tersebut karena PD Pasar Horas Jaya membebankan biaya sebesar Rp60 juta ke pedagang.
Namun, Benny Sihotang mengaku tak ambil pusing dengan penolakkan yang dilakukan pedagang. Dia menegaskan bahwa revitalisasi adalah jalan terbaik untuk pembenahan Pasar Horas.
“Pro dan kontra itu biasa. Saya sudah memikirikan semua yang terbaik untuk Pasar Horas dan revitalisasi adalah yang terbaik untuk pembenahan wajah Pasar Horas,” ucap mantan Dirut PD Pasar Kota Medan ini.
Selain revitalisasi, Benny sempat berpikir untuk membuka pasar di beberapa kecamatan, namun hal ini sulit dilakukan lantaran terbatasnya lahan. Tak hanya itu, pedagang juga menolak dipindahkan ke pasar-pasar baru yang akan dibangun.
“Kalau mau buat pasar baru itu susah, revitalisasi ini yang paling pas,” tambahnya lagi.
Benny menjelaskan bahwa revitalisasi Pasar Horas seharusnya dilaksanakan pada 9 Mei 2018, namun pihaknya terpaksa menunda revitalisasi atas masukkan dari pihak keamanan.
“Atas dasar kondusifitas, pihak keamanan meminta revitalisasi ditunda. Kami menargetkan ulang seminggu ke depan sudah mulai revitalisasi,” jelas Benny.
Penolakkan revitalisasi ini telah berlangsung lama. Para pedagang bahkan menggelar unjuk rasa di Kantor Walikota dan DPRD Pematangsiantar.