TAPTENG, BENTENGTIMES.com – Salah seorang warga Sipan Sihaporas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menemukan primata jenis kukang dari kawasan hutan sekitar perkampungan.
Jasman, penemu hewan pemalu itu mengatakan, primata itu ditemukan pekan lalu saat sedang memakan buah-buahan di semak-semak. Dia dan beberapa warga kemudian menangkap hewan dengan nama latin Nycticebus itu dan diserahkan kepada BKSDA pada Senin (9/4/2018).
“Lagi makan buah-buah di rumput itu, jadi karena curiga kami dekati rupanya ya kukang. Kita tangkap pakai karung, karena kita juga tahu kukang itu kan dilindungi. Setelah itu kita informasikan, baru diinfokan ke BKSDA untuk selanjutnya diserahkan,” ujar Jasman.
Koordinator Komunitas Peduli Hutan Sumatera Utara (KPHSU) Damai Oktavianus menyebutkan, pasca mengetahui temuan adanya kukang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar hewan malam dan bergerak lamban itu dapat dikembalikan ke habitatnya.
“Kita serahkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini BKSDA agar bisa dikembalikan ke hutan,” kata Damai saat penyerahan kepada pihak BKSDA.
Damai selanjutnya berharap agar upaya perlindungan terhadap hewan-hewan dilindungi terus digiatkan. Diantaranya dengan memastikan tidak terjadi gangguan terhadap hutan yang menjadi habitat dari hewan.
“Beberapa waktu lalu informasinya ada juga temuan serupa. Nah kalau hewan sudah masuk ke pemukiman masyarakat, maka kuat dugaan hutan yang menjadi habitatnya sudah terganggu. Kita berharap agar segera dicegah dan kalau bisa dilakukan analisa mengapa hewan seperti kukang ini bisa keluar dari hutan,” ucapnya.
Sementara, petugas BKSDA bermarga Hutagalung mengapresiasi penyerahan kukang tersebut. Ia menyebut, kukang akan dikembalikan ke hutan tak jauh dari PLTA Sipan Sihaporas yang memang masuk dalam kawasan Hutan Lindung Batangtoru.
“Kita akan kembalikan ke hutan nanti. Kami sangat berterimakasih atas penyerahan hewan dilindungi ini,” kata Hutagalung usai penandatanganan berita acara penyerahan hewan berbulu cokelat tersebut.