SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Daniel Sinurat (38) menemukan granat mortir saat ia mencari ikan di Danau Toba, Selasa (10/4/2018). Betapa terkejutnya dia melihat bahwa senjata yang diduga peninggalan Perang Dunia II itu tersangkut di jalanya.
Dan, mortir itu didapatnya ketika dia sedang berada di dekat pesanggrahan Bung Karno di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Kapolsek Parapat AKBP Raymond Hutagalung, Selasa (10/4/2018) menerangkan, mortir bervolume panjang sekitar 40-50 cm dan lebar sekitar 5-10 cm ini ditemukan Daniel yang sering mencari ikan di Danau Toba. Ketika menarik jala, ternyata yang didapat bukan ikan melainkan mortir yang masih utuh.
Warga Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Parapat ini menceritakan, mortir terjaring saat dia bersampan mencari ikan sekitar pukul 07.30 WIB. Beberapa jam berkeliling, ia beberapa kali menebarkan jala.
“Tadi pas narik jala, gak tahu kalau itu mortir. Pas menarik doton (jala) ke atas perahu, kulihat satu mortir yang sudah berkarat, mungkin sisa Perang Dunia II,” kata Daniel.
Dia kemudian menanyakan temuannya itu ke beberapa warga lain. Karena tidak tahu pasti apa yang ditemukan, selanjutnya hal tersebut dilaporkan ke kantor Koramil 11 Parapat.
Anggota Koramil 11 Parapat Serka T Sianturi kemudian mengamankan granat mortir tersebut ke kantor Koramil 11 Parapat. Temuan ini dilaporkan kepada Danramil 11 Parapat Kapten Prawoto.
Kapolsek Parapat AKP Raymon GM Hutagalung yang juga mendapat informasi tersebut bersama anggota ikut melakukan pengecekan temuan granat mortir tersebut ke Kantor Koramil 11 Parapat.
“Hasil dari pengecekan yang dilakukan bahwa menurut Serka T Sianturi, bahwa granat tersebut sudah berkarat dan belum pernah diledakkan, namun tidak menutup kemungkinan granat yang ditemukan dapat berpotensi meledak,” kata AKP Raymon
Amatan wartawan, temuan granat mortir ini tidak sempat membuat warga heboh. Karena setelah Daniel menemukannya, dia segera melaporkan ke koramil.