Polisi Gagalkan Pembobolan ATM di Depan Kampus UNITA
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 8 Apr 2018 - 13:05 WIB
- dibaca 764 kali
TAPUT, BENTENGTIMES.com – Personel Unit Reskrim Polres Tapanuli Utara bekerja sama dengan Polsek Siborong-borong, berhasil menangkap pelaku pembongkar ATM BRI yang berada di depan kampus UNITA Silangit Siborongborong.
Tersangka Jendro Tampubolon (20) warga Desa Aek Nabolon, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), ditangkap setelah melakukan aksinya pada Sabtu (7/4/2018) sekira pukul 02.15 WIB dini hari.
Kapolres Taput AKBP HM Silaen melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa kejadian pembongkaran ATM BRI tersebut diketahui setelah security kampus UNITA curiga dengan keberadaan mobil yang parkir di depan ATM.
Oleh security tersebut menyampaikan kecurigaannya itu ke Polsek Siborong-borong melalui telepon genggam. Selanjutnya, petugas polsek berkoordinasi dengan Unit Sat Reskrim Polres Taput turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Setelah petugas tiba di TKP, ternyata mobil mini bus Avanza parkir di dekat ATM, sedangkan di dalam ATM ada dua orang. Petugas langsung mengejar komplotan maling yang di dalam ATM tersebut.
Namun satu orang berhasil melarikan diri bersembunyi di semak-semak di depan kampus, sedangkan satu orang berhasil diamankan. Sementara, mobil yang parkir di depan ATM langsung dibawa kabur dari lokasi,” ujar Walpon Baringbing, Sabtu (7/4/2018) malam.
Kemudian, keterangan tersangka yang diamankan, ia bersama tiga rekannya berusaha membongkar ATM tersebut.
“Tersangka membenarkan bahwa mereka sebanyak empat orang mau membongkar ATM tersebut. Mereka sudah merencanakannya sebelumnya. Tersangka menjelaskan bahwa temannya yang berangkat ke TKP adalah Bangkit Sianipar, Rido Siahaan dan Johari Tampubolon, yang sama-sama satu kampung dengannya.
Saat itu, mereka juga membawa tabung gas elpiji 3 kg, kipas, Las, lakban, mancis dan alat-alat lain dengan mengendarai Avanza warna hitam dengan nomor polisi BK 1474 WF.
Walpon menerangkan, dalam perjalanan menuju Silangit, keempat pelaku sudah berbagi tugas. Setelah di TKP, Jendro Tampubolon dan Bangkit Sianipar turun dari mobil dan masuk ke ATM, sedangkan dua orang temannya berada di dalam mobil .
“Setelah masuk ke ATM, pelaku menutup CCTV yang ada di ATM dengan lakban lalu mulai membongkar ATM dengan cara mengelas bagian depan ATM. Pada saat itulah tersangka berhasil ditangkap polisi, sedangkan tiga orang temannya berhasil melarikan diri dari petugas,” tuturnya.
Dan, dua tersangka yang berada di mobil yang melarikan diri dikejar hingga ke wilayah Tobasa.
Sementara, guna proses hukum selanjutnya, tersangka yang berhasil diamankan masih menjalani pemeriksaan di Polres Taput.