SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Galang Nuel Sianturi, bayi yang masih berusia 18 bulan, tewas tenggelam di kolam penampungan air di belakang rumah mereka. Diduga, Galang lepas dari pantauan kakak-kakaknya yang menjaganya di rumah.
Keterangan dihimpun dari kepolisian, menurut pengakuan ayah korban, Pangapoan Sianturi, saat itu dirinya dan istri, Martha Pasaribu, sedang berada di ladang. Seperti biasanya, Galang dijaga oleh kakak-kakaknya di rumah mereka di Huta II, Nagori (Desa) Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/4/2018).
Namun, saat itu, diduga anak bungsu dari empat bersaudara ini luput dari penjagaan kakaknya dan tercebur ke kolam di belakang rumah. Kakak-kakaknya menemukan Galang sudah berada di kolam.
Segera mereka memanggil tetangga dan menolong korban lalu membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, korban sudah meninggal dunia.
Personel Polsek Perdagangan yang mengetahui informasi ini kemudian mendatangi rumah korban. Polisi kemudian memanggil petugas medis untuk dilakukan visum luar.
Saat disarankan untuk dilakukan otopsi, pihak keluarga tidak setuju dan membuat pernyataan tidak keberatanh atas kematian korban.
“Informasi sementara, penyebab kematian korban karena tenggelam di kolam air di belakang rumah orangtua korban,” ujar Kapolsek Perdagangan AKP Daniel Artasasta Tambunan SH SIK.