Djarot-Sihar Naik Becak Keliling Sibolga, Warga: Kelak Terpilih, Jangan Anak Tirikan Kami…
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 29 Mar 2018 - 12:15 WIB
- dibaca 472 kali
SIBOLGA, BENTENGTIMES.com – Mengawali kunjungan di Kota Sibolga, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumtera Utara Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus ngopi di Kedai Kopi Bahagia Jl Imam Bonjol, Kamis (29/3/2018) pagi.
Seperti biasa, kedatangan pasangan DJOSS ini selalu menjadi pusat perhatian warga. Mereka harus dengan sabar melayani warga untuk bersalaman maupun yang ingin mengabadikan momen itu untuk berswafoto lewat handphone masing-masing.
Tanpa terasa hampir sejam juga Djarot-Sihar berkumpul dengan masyarakat di kedai kopi Bahagia tersebut.
Dari Jalan Imam Bonjol, Djarot dan Sihar lanjut menumpangi becak bermotor (betor) menelusuri jalan sempit untuk menyapa warga Kota Sibolga. Hampir di sepanjang jalan warga membicarakannya.
“Idia jolma na (Dimana orangnya (Djarot-Sihar),” celetuk sejumlah warga dan dijawab driver yang membawa rombongan ke warga: “Naik becak ibu.”
“Bah, tak kuperhatikan tadi. Kami kira naik mobil,” sahut ibu-ibu lainnya yang penasaran ingin melihat langsung pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang membawa tagline “Sumut, semua urusan muda dan transparan itu”.
Iring-iringan becak Djarot dan Sihar kemudian berhenti di Jalan Mawar, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara.
Di sana, ratusan warga sudah menunggu. Uttung Jokowi, warga Kota Sibolga, mengeluhkan persoalan infrastruktur jalan kupak-kapik dan persoalan nasib nelayan. Mereka berharap kelak ketika Djarot-Sihar memimpin Sumut, jangan anak tirikan Kota Sibolga.
Menanggapi keluhan warga, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan terima kasih sudah diberikan masukan oleh warga Kota Sibolga.
Soal pendidikan, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, paslon DJOSS akan menerbitkan Kartu Sumut Pintar. Konsep Kartu Sumut Pintar ini nanti untuk melayani pelajar tidak mampu agar tetap bersekolah.
Lewat kartu Sumut Pintar ini juga akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi sebesar Rp1 juta per bulan.
Kemudian untuk menjawab keluhan masyarakat pra sejahtera, lanjut Djarot, paslon DJOSS akan meluncurkan Kartu Sumut Sejahtera. Program ini nantinya akan difokuskan untuk mengatasi masalah-masalah kemiskinan. Bagaimana agar dompet masyarakat terisi, lewat pemberian bantuan permodalan bagi masyarakat.
Kemudian masalah infastruktur, Djarot mengatakan, itu memang menjadi fokus utama mereka. Ia menjelaskan, soal infrastruktur, itu ada tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
“Tapi mana jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi kami sudah sepakat harus tuntas dalam tiga tahun,” tuturnya.
“Kami mau sampaikan juga bahwa paslon Djarot-Sihar milik semua golongan, sahabat semua suku, agama dan ras. Jadi tidak ada istilah di kami anak tiri dan anak kandung,” imbuhnya.
“Sodara boleh lihat kenapa kami datang berdua (Djarot-Sihar), itu artinya Kota Sibolga istimewa,” ujarnya lagi.
Sihar Sitorus menambahkan, di paslon DJOSS tidak ada istilah anak tiri dan anak kandung. Dia mengungkapkan, kemarin dia telah berkunjung ke Barus. Ia mengungkapkan, ternyata di sana ada tugu Raja Uti, kemudian ada tugu Syech yang datang ke Sumut pada tahun 600 Masehi.
Sebelumnya, ziarah ke makam Guru Patimpus di Hamparan Perak. Sihar menyebutkan, dari jejak sejarah itu mereka datang dari latar belakang berbeda tapi dengan semangat yang sama membangun Sumatera Utara.
“Karena itu mari kita rawat kebersamaan ini dalam keberagaman untuk Sumut lebih baik,” pungkasnya.