Dijaga Ketat, Penutupan Gudang PT Aquafarm Nusantara Gagal
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 28 Mar 2018 - 13:49 WIB
- dibaca 380 kali
TOBASA, BENTENGTIMES.com – Rencana penutupan gudang serta seluruh aset milik PT Aquafarm Nusantara di Sirungkungon, Tobasa, oleh warga didampingi aktivis pecinta Danau Toba, Selasa (27/3/2018), gagal.
Saat warga tiba di lokasi gudang sekitar pukul 12.30 WIB, tampak personel Polres Tobasa dan anggota Koramil 12 Lumban Julu, Tobasa, sudah melakukan penjagaan ketat.
Dan, untuk meredam terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, Wakapolres Tobasa Kompol A Siagian menghampiri massa dan melakukan mediasi.
Namun, saat itu warga tetap memaksa untuk menutup gudang dan aset PT Aquafarm Nusantara di lahan milik warga Sirungkungon, yang terdiri dari 2 gudang, satu mess, 2 pos satpam dan satu unit kantin.
“Tolonglah keepada Bapak Ibu sekalian, jika ada yang merasa dirugikan, agar membuat laporan pengaduan secara resmi, jangan sampai terjadi perusakan yang akan berakhir pidana, ” ujar Wakapolres.
Namun, beberapa jam melakukan mediasi, tetp belum ada titik temu antara warga dan pihak kepolisian. Warga bahkan memaksa menerobos blokade polisi.
Aksi saling dorong pun terjadi. Bahkan salah seorang anggota OKP Pemuda Pancasila yang ikut melakukan aksi didorong anggota polisi hingga jatuh tercebur ke danau. Spontan emosi warga semakin memuncak, namun pihak kepolisian tampak sigap melakukan blokade.
Dan, di tengah suasana chaos tersebut, polisi mengamankan sorang warga bernama Tony Walker Manurung, yang dianggap sebagai penanggungjawab aksi.
Setelah Tony Walker diamankan dan dikembalikan kepada warga, akhirnya warga memutuskan kembali ke Desa Sirungkungon untuk makan siang sembari membaha langkah selanjutnya.
“Tolonglah, sabar hingga besok ada pertemuan dengan Kapolres jam 14.00 WIB, agar bisa dicarikan solusi hukum yang paling baik,” kata Wakapolres.
Setelah makan siang, warga kembali ke lokasi. Dalam pertemuan babak kedua ini, Wakapolres menyetujui penyegelan gudang dan menyimpan kunci gudang sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
“Biar saya yang segel, saya yang simpan kunci seperti yang diperintahkan Pak Kapolres Tobasa,” ujar Wakapolres.