SIBOLGA, BENTENGTIMES.com – Kepanikan, tangis histeris dan ketakutan, bercampur aduk di tengah guyuran hujan di Kota Sibolga, Senin (26/3/2018). Banjir dan longsor secara bersamaan melanda daerah tersebut. 3 nyawa melayang akibat peristiwa naas itu. 1 korban adalah ibu hamil, sementara 2 lainnya adalah anak-anak.
Informasi dihimpun, longsor terjadi di Lingkungan VII, Kampung Baru, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Senin (26/3/2018). Dan, pada pukul 19.00 WIB, peristiwa naas itu pun terjadi. Dua orang korban yang merupakan seorang ibu hamil dan seorang anaknya tewas tertimbun longsor.
Sejumlah warga mengatakan bahwa saat itu korban bernama Linda Junita (35) pergi ke warung untuk membeli sesuatu. Namun, tanpa disadarinya, dua anaknya, Stefani Claudya (9) dan Flara Citra Kirana (7) ikut dari belakang.
Dan, tiba-tiba perbukitan di lokasi itu longsor. Tanah dan bebatuan pun menimbun Linda dan kedua anaknya.
Warga yang mengetahui peristiwa itu segera melakukan pertolongan. Saat itu, Stefani berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke RSUD Sibolga, sementara Linda dan Flara tewas tertimbun longsor.
“Dia mungkin tak tau kalau anaknya mengikut dari belakang. Padahal dia itu lagi hamil, mungkin sekitar 5 bulan,” ujar warga setempat.
Kemudian, 1 korban tewas lainnya akibat terseret banjir, terjadi di Rawang II, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan.
Korban bernama Aura Kasih Simanjuntak (2) sebelumnya terseret banjir saat sedang berada di rumah. Dan, beberapa saat dilakukan pencarian, Aura Kasih ditemukan nyangkut di bawah jembatan rumahnya, sekitar pukul 22.00 WIB, sudah dalam kondisi tak bernyawa.