MEDAN, BENTENGTIMES.com – Sedikitnya 15.000 Anggota Perhimpunan Pelayanan Pijer Podi (YAPIDI) menyatakan dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS).
Mereka yang tergabung di YAPIDI, ada nelayan kecil, pedagang kecil, petani kecil.
“Kami berharap Djarot menang, Tuhan beserta kita semua,” ujar Direktur Program YAPIDI Anna Brita Sembiring, dalam Acara Diskusi Publik dan Deklarasi Dukungan untuk DJOSS, bertempat di Jambur Halilintar, Jl Djamin Ginting, Medan, Senin (26/3/2018).
Anna mengungkapkan, dukungan DJOSS didasari berbagai pertimbangan, antara lain: Sumut sangat beragam dari segi suku, agama, ras dan antargolongan. Sumut sebagai miniatur Indonesia dalam kebhinekaan persatuan dan kerukunan dalam kebhinekaan yang ada harus dipertahankan dan tidak boleh dipecah oleh isu-isu SARA.
Kedua, program DJOSS sejalan dengan Nawacita Jokowi. Termasuk persoalan petani dengan kedaulatan tanah, ekonomi kerakyatan yang selama ini telah dikerjakan YAPIDI.
Ketiga Djarot dikenal sebagai sosok bersih, tidak terindikasi korupsi, sederhana, nasionalis, dan berkomitmen.
“Sosok seperti pak Djarot sangat dibutuhkan Sumut. Dimana pembangunan di Sumut saat ini sangat lambat. Dan, justru dikenal dengan pejabatnya yang korup,” sebut Anna.
“Dan kami yakin pasangan Djarot-Sihar diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumut, terutama petani,” ujar Anna.
Kepada Djarot, Anna mengatakan, YAPIDI akan bergerak menyosialisasikan memenangkan DJOSS terhadap masyarakat dan kelompok dampingan YAPIDI khususnya dalam membangun Sumatera Utara menjadi lebih baik.
“Ini kami beranggotakan 15.000 mayoritas perempuan. Ini belum termasuk suami. Jadi kalau ditotal jumlahnya sampai 40 ribu,” ujarnya.
Abel Tarigan, Pengurus YAPIDI, mengungkapkan bahwa mereka yakin bisa meraih 87 persen di desa-desa pendampingan Yapidi.
“Tak lupa kami berterima-kasih kepada Maruli Purba, Lancar Siahaan dan semua kader PDIP telah memfasilitasi kami bisa jumpa dengan Djarot Saiful Hidayat,” ujarnya.
Djarot Saiful Hidayat menyampaikan terima kasih atas dukungan Yapidi untuk DJOSS. Namun, dukungan ini sebenarnya bukan semata-mata untuk Djarot-Sihar. Melainkan, untuk seluruh warga Sumatera Utara yang menginginkan perubahan. Dukungan para ibu-ibu Yapidi, yang menginginkan pemerintahan yang bersih.
“Jadi bukan hanya untuk Djarot-Sihar. Ibu-ibu kami akan membantu ibu-ibu sekalian,” ujarnya.
Ia menyadari kaum ibu selama ini dianggap sebelah mata. Padahal perubahan itu tidak terlepas dari perjuangan kaum perempuan.
“Saya bisa begini karena dukungan ibu saya. Keluarga sukses karena dukungan istri,” imbuhnya.
“Ini kalau istilah di Jakarta. The power of Emak-emak. Karena perempuan ini akan bicara di mana-mana untuk menyampaikan suara perubahan. Jadi, jangan pernah remehkan perempuan,” ujarnya.
Dia juga berterima kasih ke Yapidi, karena memberdayakan perempuan, tanpa melihat agama, suku, ras.
“Ini sejalan dengan dengan Ke-Bhinekaan Tunggal Ika. Program Yapidi juga sejalan dengan program DJOSS,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Djarot menyampaikan, pada 27 Juni 2018, agar menggunakan hak pilihnya.
“Jangan golput! Satu datang, dua coblos, tiga pulang. Kemudian jam 12.00 WIB, kembali ke TPS. Lihat langsung perhitungan suara. Jangan sampai suaranya dihilangkan,” ujarnya mengingatkan.