MEDAN, BENTENGTIMES.com – Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat blusukan ke Pasar Gambir di Jalan Besar Medan-Batang Kuis, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Senin (26/3/2018) siang.
Kedatangan Djarot ini sontak membuat sejumlah pedagang berteriak memanggil nama mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Salah satu pedagang kaki lima, Nur Anggreini yang berjualan di Pasar Bandar Klippa meminta kepada Djarot agar nasib mereka, khususnya para PKL agar diperhatikan. Menurutnya, mereka selalu menjadi korban penggusuran yang dilakukan oleh petugas Satpol PP yang menganggap keberadaan mereka mengganggu.
“Kami bersedia ditata, Pak, kalau itu memang demi kebaikan kami bersama,” tutur Nur Anggreini kepada Djarot.
Saat ditanya oleh Djarot apakah Nur Anggreini mengeluarkan biaya sewa agar dapat berjualan di lokasi tersebut, dia mengaku membayar kepada preman.
Djarot Syaiful Hidayat saat berbincang dengan pedagang rujak yang berjualan di kaki lima Pasar Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Senin (26/3/2018).
“Bayarlah, Pak, sama preman. Kami bayar 5 juta-10 juta per tahun untuk bisa berjualan di sini. Ironisnya saat petugas Satpol PP datang menggusur kami, premannya kabur. Jadi kami lah yang menghadapi mereka” keluh Nur Anggraeni kepada Djarot.
Menanggapi keluhan para pedagang, calon Gubernur yang berpasangan dengan Sihar Sitorus ini berjanji akan menata pada pedagang kaki lima nantinya.
Menurut Djarot, para pedagang kaki lima harus mau diajak masuk ke dalam pasar tradisonal yang akan dibangun.
“Jadi harus dibangun pasar tradisional yang bagus agar para pedagang mau masuk ke dalam. Karena kalau berjualan di kaki lima seperti ini sangat berbahaya bagi para pedagang maupun pembeli karena ada di pinggir jalan,” ujar Djarot.
Dalam melakukan pembangunan pasar Gambir, Djarot berjanji akan membangun komunikasi dengan pihak PTPN II agar mau melepas lahan mereka untuk pembangunan pasar.
Djarot Syaiful Hidayat saat dikerumuni pedagang kaki lima di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Senin (26/3/2018).
“Daripada lahan milik PTPN II telantar dan diambil oleh preman, bagus kita yang masuk”, ujar Djarot.
“Jadi kita bisa bangun satu pasar tradisiional yang bagus yang bisa menjadi pasar percontohan. Namun demikian kita harus bicara dengan pemerintah kabupaten Deliserdang untuk pembangunannya,” jelas Djarot.
Selain berdiskusi dengan para pedagang, mantan Gubernur DKI Jakarta ini terlihat membeli kerang, kerupuk, dan kerupuk jengkol. Usai blusukan Djarot selanjutnya melakukan sholat ashar di Masjid yang ada diseberang Pasar Gambir Deliserdang.