TOBASA, BENTENGTIMES.com – Setelah peristiwa heboh di Gereja HKBP Tambunan, Kecamatan Balige, oleh kedatangan Helen Eunika Br Turnip, beredar beberapa video di media sosial Facebook yang menayangkan pengakuan Helen. Helen membeberkan bagaimana kisah yang dialaminya hingga akhirnya dia berteriak-teriak di halaman gereja tersebut.
Helen mengaku bahwa dirinya termakanjanji-janji Margomgom Tambunan yang mengatakan bahwa akan bertanggungjawab pada Helen.
Helen juga mengaku bahwa dia memiliki keyakinan pada Margomgom karena sejak hamil dan pasca melahirkan, Margomgom memberikan perhatian kepadanya, layaknya seorang suami.
“Sejak anak saya ini lahir, dia memberikan biaya untuk anaknya ini. Dia kasih biaya untuk saya melahirkan, dikirim juga biaya waktu anak kami ini tardidi (pembabtisan). Lalu kalau bertemu, saya disuruh ke Balige, lalu kami di hotel, dan pulangnya kami saya juga dikasih uang,” jelas Helen.
(BACA: Suami Nikah Lagi, Boru Turnip Ini Gendong Anak dan Nangis-nangis di Halaman Gereja)
Namun, sejak 8 bulan terakhir, Gomgom tak pernah lagi mengirimkan biaya. Sejalan dengan itu, Helen mengatakan bahwa Margomgom memblokir semua jaringan komunikasi mereka.
“Fb diblokor, LINE diblokir, WA diblokir. Dan di situ saya sudah tau ternyata dia sudah berteman dengan si Dortaida boru Hutahaean itu,” ujar Helen.
Dan, sejak jejaring sosial itu diblokir, Helen mengaku terus menghubungi keluarga Margomgom, bahkan menghubungi Dortaida Hutahaean dengan mengatakan agar Dortaida menjauhi Margomgom karena mereka sudah memiliki anak.
“Tapi katanya mereka hanyan berteman. Tapi ternyata mereka malah semakin dekat dan akhirnya menikah. Makanya saat saya dapat undangan itu, saya pun nekat memposting ke Facebook, karena itulah menurut saya cara satu-satunya untuk bisa membantu. Saya juga nekat langsung datang ke gereja,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Helen mendatangi di Gereja HKBP Tambunan, Kabupaten Tobasa, Sabtu (24/3/2018) pukul 10.30 WIB, tempat berlangsungnya pemberkatan pernikahan Margomgom Tambunan dengan Dortaida Hutahaean.
(BACA: Helen br Turnip Ngaku Menikah dengan Pasu-pasu Raja dan Tak Ada Dokumen Pernikahan)
Sontak suasana heboh saat itu. Bahkan, Helen datang dengan membawa anak yang merupakan buah hati dirinya dan Margomgom.
Dengan berteriak-teriak dan menangis, Helen datang ke gereja dan menuntut pembatalan pernikahan itu. Dia mengatakan bahwa pria yang akan menikah itu adalah suaminya. Dan, anak yang digendong Helen saat itu adalah anak mereka.