Kampanye Terselubung, Relawan ’98 Desak KPI Hentikan Penayangan Iklan PSSI
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 16 Mar 2018 - 14:14 WIB
- dibaca 327 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com – Ditayangkan setiap hari di salah satu stasiun televisi swasta kepunyaan perusahaan MNC Grup, iklan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) disebutkan bermuatan kampanye terselubung. Sebab, di dalamnya ditampilkan Ketua Umum PSSI non aktif yang juga calon Gubernur Sumatera Utara yakni Edy Rahmayadi.
Menurut Sekretaris Jenderal Relawan ’98 Barita Lumbanraja, tidak pantas iklan PSSI tersebut ditayangkan pada saat momen Pilkada saat ini. Secara tidak langsung PSSI berikut televisi yang menayangkannya sudah berkampanye guna memenangkan Edy Rahmayadi. Kendati iklan tersebut dikatakan sebagai iklan layanan.
“Silakan PSSI beriklan, masyarakat tidak bisa melarang. Tapi jangan berisi sosok yang saat ini sedang terlibat dalam Pilkada sebagai calon. PSSI dan televisi yang menayangkan iklannya sudah bertindak tidak adil. Itu sebabnya kami mendesak agar Komisi Penyiaran Indonesia segera menghentikan penayangan iklan tersebut,” kata Barita yang juga mantan aktivis mahasiswa menjawab medanbisnisdaily.com melalui sambungan telepon, Jumat (16/3/2018).
Sebagai lembaga penyiaran, Barita menyatakan stasiun televisi yang menayangkan iklan PSSI berdurasi sepuluh detik lebih itu seharusnya mematuhi hukum. Sebab mereka pasti mengetahui saat ini tengah berlangsung kontestasi pemilihan Gubernur di Sumut dimana Edy Rahmayadi menjadi salah satu calon.
Dia menyebutkan bahwa pekan depan Relawan ’98 yang merupakan komunitas para mantan aktivis mahasiswa di era 1998 akan beraudiensi ke kantor KPID Sumut guna menyampaikan secara langsung desakan penghentian penayangan iklan PSSI. Barita berharap KPID harus bertindak cepat.
Ketua KPID Sumut Parulian Tampubolon yang ditanya perihal kampanye terselubung di dalam iklan PSSI tidak membantah. Disebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian terhadap konten iklan tersebut. Namun tidak dijelaskannya apa bentuk tindakan yang akan ditempuh guna menghentikan penayangannya.
“Kami tengah melakukan kajian, itu kan satu bentuk tindakan,” tegas Parulian.
Pantauan, di layar kaca, yakni di stasiun televisi RCTI, sekitar pukul 15.30 WIB setiap harinya ditayangkan iklan PSSI. Di dalamnya tampil Edy Rahmayadi berbicara beberapa saat.