TAPUT, BENTENGTIMES.com – Seketika kepanikan dan teriakan histeris bersahut-sahutan di Jalan Patuan Anggi di depan Kantor Camat Pahae Jae, Tapanuli Utara (Taput), Senin (12/3/2018) sekira pukul 10.00 WIB, saat api menghanguskan 5 unit rumah di lokasi tersebut. Diketahui, api berasal dari rumah warga bernama Luhut Sitompul (38), yang saat itu sedang memasak lontong.
Informasi dihimpun, begitu kompor meledak, Luhut langsung menyirami api dengan peralatan seadanya yang ada di dalam rumah. Warga yang melihat api mulai membesar kemudian turut membantu memadamkan api.
Namun, api masih terus menyala bahkan semakin membesar. Dan, untuk memanggil warga agar bekerja sama memadamkan api, lonceng gereja pun dibunyikan.
Seketika warga sekitar, pedagang dan pengunjung Pasar Sarulla, yang kebetulan berdekatan dengan lokasi kebakaran, berkumpul di lokasi dan berusaha memadamkan api, masih dengan peralatan seadanya. Sebagian warga berusaha menyelamatkan barang-barang di dalam rumah yang belum dijilat api.
(BACA: Tapanuli Utara Diguncang Gempa: Tuhan, Tuhan, Tolong Kami!)
Namun, warga kesulitan masuk ke beberapa rumah yang bertetangga dengan rumah asal mulanya api, karena terkunci ditinggal pemiliknya yang pergi ke ladang.
Tak lama kemudian, datang dua unit mobil pemadam kebakaran, namun tak sempat mencegah keganasan api yang sudah menghanguskan 4 unit rumah, yakni milik Luhut Sitompul, Edi Gultom (70), Sabar Nababan (55), Tongam Sitompul (42) dan milik Luhut( 65). Untuk rumah Edi Gultom, hanya sedikit yang terbakar karena bangunannya sudah bangunan permanen.
Bahkan, pada peristiwa itu, salah seorang pemilik rumah, Luhut, tiba-tiba pingsan dan langsung dilarikan warga ke pusekesmas terdekat dan kemudian dirujuk ke RSU Balige.
Kapolres Taput AKBP Horas Marasi Silaen melalui Kasubag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing yang dikonfirmasi mengatakan,sumber api pertama sekali diduga dari rumah Luhut Sitompul, saat dia sedang memasak lontong di dapurnya. Saat itu, kompor meledak dan membakar dapur rumahnya.
“Kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta,” ujarnya.
Terpisah, Kadis Sosial Taput Irwan Hutabarat yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah langsung terjun ke lokasi untuk menemui para korban serta memberikan bantuan sementara berupa alat-alat dapur.