Kembalikan Sibolga jadi Kota Ikan
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 13 Mar 2018 - 15:30 WIB
- dibaca 355 kali
Tekad Sjarief menjadikan Kota Sibolga menjadi Kota Ikan juga bentuk dukungannya kepada Walikota dan Parlindungan Purba yang getol menyuarakan nasib warga nelayan ke pemerintah pusat.
Walikota Sibolga sebelumnya mengatakan bahwa ia khawatir dampak Kepmen No 2 tahun 2015 tersebut akan menjadikan Kota Sibolga menjadi kota mati. Pasalnya roda perekonomian warga sudah buntu.
“Tangkahan ikan kini sudah tinggal dihuni tong kosong. Saya tidak mau, kota ini justru jadi kota mati di era kepemimpinan kami,” ujarnya.
Produksi ikan di Sibolga setiap tahunnya menurun. Sementara nelayan di Sibolga berjumlah 8.400 di luar usaha sampingan nelayan seperti perebus ikan, pembelah ikan dan produksi olahan ikan lainnya. Dan dari jumlah tersebut baru 5.786 yang memiliki kartu nelayan dan hingga 2017 baru 5.500 nelayan yang mendapat asuransi.
“Kita ingin agar Sibolga kembali menjadi kota ikan,” ujar Syarfi sembari menyampaikan bahwa kapal yang layak di Sibolga hanya yang terbuat dari kayu karena ombaknya besar. Kapal yang terbuat dari viber tidak layak pakai.
Ketua Komite II DPD RI Parlindunga Purba SH MM mengatakan bahwa kehadiran Dirjen Perikanan Tangkap di Sibolga sangat penting. Pertemuan dengan warga nelayan di Sibolga telah menemukan titik terang untuk hari esok.
“Bapak Dirjen bahkan sudah bersedia memfasilitasi dan akan merumuskan berbagai kebijakan dan langkah yang akan di tempuh kedepan. Bahkan sudah akan ada komunikasi yang berkelanjutan antara masyarakat dengan Dirjen,” ujarnya.
Parlindungan juga menilai, langkah kebijakan Pemko Sibolga telah bergerak maju. Adanya pembangunan kawasan terpadu di Panomboman, Kelurahan Sibolga Hilir, Kec Sibolga Utara.
“Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah, kita sudah meninjau langsung lokasinya. Sudah dimulai,” katanya.
Atas kondisi di Sibolga saat ini, Parlindungan bertekad menjadikan Sibolga sebagai story sukses pembangunan sektor kelautan di Sumatera. Selanjutnya akan diberikan perhatian kepada kabupaten kota yang ada di Sumut dan provinsi lainnya.