ASAHAN, BENTENGTIMES.com – Sebuah fiber di sekitar tepi pantai Sei Bedabu, Teluk Nipah, Dusun III, Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, membuat warga setempat heboh, Minggu (11/3/2018).
Namun warga tak berani mendekati fiber ikan yang ditutupi ranting kayu tersebut, karena tak jauh dari lokasi fiber ada sampan yang tertambat dengan dua orang di dalamnya. Warga curiga bahwa kedua orang tersebut mengawasi fiber itu.
Curiga akan keberadaan fiber tersebut, warga kemudian melapor ke Pos Polisi Bagan Asahan. Tak lama, warga bersama personel kepolsian mendatangi tong fiber ikan yang dimaksud, lalu membuka fiber yang mencurigakan tadi disaksikan warga.
“Dan, saat dibuka, ternyata isi fiber adalah dua ransel dan bungkusan lain. Namun, saat pihak kepolisian memeriksa isi fiber, kedua orang yang berada di sampan tersebut tiba-tiba berteriak agar jangan membuka fiber,” ujar Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga saat menggelar konferensi pers di Mapolres Asahan.
Hal itu membuat polisi curiga. Polisi pun langsung mengejar kedua orang tersebut. Namun, keduanya berhasil luput darim kejaran petugas dengan menceburkan diri ke laut. Selanjutnya fiber tersebut dibawa ke Mapolres Asahan.
“Sudah dikejar dan diberi tembakan peringatan, namun kedua orang yang masih belum diketahui identitasnya itu berhasil lolos dengan cara melompat dari sampan,” kata kapolres.
Kapolres kemudian menunjukkan isi fiber tersebut yang ternyata berisi enam bungkus besar narkoba diduga jenis sabu-sabu yang ditaksir seberat 1 kg serta dua bungkus besar pil diduga ekstasi, yang nilainya ditaksir mencapai miliaran rupiah.
“Barang bukti ini masih akan kita uji lab dulu. Selain fiber dan isinya, kami juga mengamankan sebuah sampan yang ditumpangi dua orang tak dikenal tadi,” kata Kapolres.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah berpartisipasi membantu kepolisian mencegah peredaran narkoba.