TANJUNGBALAI, BENTENGTIMES.com – Tega. Begitulah kata yang pantas dialamatkan kepada NA (36). Ibu rumah tangga ini tega menjual anaknya yang masih berusia lima bulan seharga Rp2,7 juta kepada salah seorang warga berinisial M.
Beruntung aksi warga Jalan Durian, Gang Tapsel, Kelurahan Siranto, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai ini tercium polisi hingga akhirnya pelaku diamankan.
Setelah melakukan interogasi, polisi kemudian menjemput bayi yang dijual tersebut dan dibawa ke Polres Tanjungbalai.
“Yang melaporkan hal ini adalah suami siri NA. Mereka menikah pada April 2017 lalu. Kita juga sudah minta keterangan saksi-saksi,” ujar Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi Artono SH SIK MH melalui Kasubag Humas Polres Tanjugbalai Iptu Djumadi didampingi Kasat Reskrim AKP Burju Siahan.
Dia menjelaskan, pada Sabtu (3/3/2018) suami pelaku mendatangi Polres Tanjungbalai dan melaporkan bahwa istrinya telah menjual anak mereka yang berjenis kelamin laki-laki.
“Modus dan motif tersangka menjual anaknya karena mau pergi bekerja ke Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI),” ujar Kasubag Humas.
Dan, berdasarkan laporan dengan nomor 62/III/2018/SU/Res Tanjungbalai tersebut, mereka pun melakukan penyelidikan.
“Menurut pengakuan suaminya, dikatakan bahwa mereka memang sering bertengkar dan istrinya pergi meninggalkan rumah dan membawa anak mereka. Sudah lima bulan istrinya tidak pulang ke rumah. Suaminya yang mencari keberadaan istri dan anaknya pun mendapatkan informasi bahwa anaknya dititipkan kepada seorang wanita di Jalan Listrik. Pria itu pun mendatangi orang yang dimaksud, namun tidak menemukan anaknya. Dia kemudian curiga kalau istrinya telah menjual anak mereka dan langsung membuat laporan ke Polres Tanjungbalai,” jelas Kasubbag Humas.
Sementara, kepada wartawan, NA mengaku sangat menyesali perbuatannya. Dia mengaku khilaf sehingga tega melakukan hal ini.
“Saya khilaf dan menyesal berbuat demikian pada anak kandung saya. Saya mohon maaf. Saya ingin berkumpul lagi bersama keluarga dan anak saya,” ujar NA sembari menangis.