SIDIMPUAN, BENTENGTIMES.com – Antusiasme warga terasa luar biasa saat kedatangan sosok Djarot Syaiful Hidayat di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Padangsidimpuan (Psp), Selasa (6/3/2018). Sosok Djarot seperti magnet bagi warga.
Setiap tempat yang didatangi Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 ini, selalu ramai didatangi warga. Rata-rata dari mereka ingin melihat lebih dekat dengan Djarot Syaiful Hidayat. Sebagian dari mereka langsung berebut bersalaman dan berswafoto.
Seperti amatan BENTENGTIMES.com, saat tiba di Bandar Udara dr FL Tobing, Pinangsori, Tapanuli Tengah, ratusan pengunjung, baik yang hendak berangkat maupun yang sekadar mengantar kerabatnya, berduyun-duyun mendekati Djarot Syaiful Hidayat.
Mereka berebut bersalaman dengan Djarot dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus yang pagi itu tiba di bandara kebanggaan warga Sibolga-Tapteng tersebut.
Bersama Djarot dan Sihar Sitorus, ada juga Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk yang ketepatan satu pesawat tiba di Pinangsori.
Dari Bandara FL Tobing, Sihar Sitorus menemui para relawan di Kota Sibolga. Sementara Djarot kemudian melanjutkan perjalanan menuju Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Tiba di Batangtoru, Djarot langsung bergegas blusukan ke Pekan Batangtoru. Pekan Batangtoru ini merupakan pusat pasar Kecamatan Batangtoru, yang buka sekali seminggu, yakni di Hari Selasa.
Saat berkunjung ke pasar, pengunjung pasar berbondong-bondong mengerumuni Djarot. Sehingga kehadiran Djarot mengundang banyak tanya dari pengunjung lainnya. Mereka sama sekali tidak menduga kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Siapa itu?” ujar sejumlah ibu-ibu bertanya-tanya. Kemudian di antara mereka saling bersahutan dan menyebutkan jika yang datang ke pasar kebanggaan warga Batangtoru itu adalah sosok Djarot Syaiful Hidayat.
Sosok pemimpin yang mereka idolakan selama ini. Sehingga, begitu menyadari jika yang datang itu adalah Djarot Syaiful Hidayat, para kaum ibu semakin mendekat dan berusaha menyapa Calon Gubernur Sumatera Utara.
Djarot sendiri, selain berinteraksi dengan warga, juga berbelanja buah, seperti sawo dan salak serta kuliner khas Tapsel.
Di sela-sela blusukan itu, Djarot kembali menyampaikan bahwa revitalisasi pasar adalah program mutlak yang harus direalisasikan. Ia menjelaskan bahwa pasar merupakan pusat perekonomian warga sehingga harus mendapat perhatian serius pemerintah.
“Kita ingin pasar itu bersih, sampahnya dikelola, lapak jualan para pedagang ditata kembali sehingga pedagang dan pengunjung nyaman saat beraktivitas. Keinginan kita, itu,” tukasnya.
Selesai berinteraksi dengan para pedagang dan pengunjung Pekan Batangtoru, Djarot kemudian menyambangi relawan DJOSS Sinar Pelangi Indonesia Kecamatan Batangtoru. Kepada para relawan, Djarot berpesan agar mohon doa restu.
“Saya Djarot Syaiful Hidayat, mohon doa restunya. Ini saatnya perubahan di Sumatera Utara. Semua urusan mudah dan transparan. Oleh sebab itu, berikan hak pilih saudara. 1 datang, 2 coblos, 3 pulang,” ujarnya.
“Tolong sampaikan ke semua saudara, tetangga, teman dan kepada semua demi semua urusan mudah dan transparan,” tukasnya.
Selesai bertatap muka dengan relawan DJOSS Sinar Pelangi, Djarot melanjutkan perjalanan menuju Kota Padangsidimpuan. Di Kota salak ini, Djarot menyempatkan diri bertemu ramah dengan warga di Kedai Kopi Khalifah Simpang IKIP Kota Padangsidimpuan.
Sembari menyeruput kopi Sipirok, Djarot tampak asyik bercengkrama dengan warga tanpa melihat status dan latar belakang.
Warkop Khalifah ini memiliki keunikan sendiri. Untuk memasak air, Pulungan, pemilik warkop, masih menggunakan kayu bakar untuk memasak air.
Selepas itu, Djarot kemudian blusukan ke Pasar Sanggumpal Bonang. Di pusat pasar terbesar di Kota Sidimpuan itu Djarot kembali berinteraksi langsung dengan pedagang dan para pengunjung.
Saat itu, Djarot bahkan sempat menaiki becak bermotor khas Sidimpuan. Disebut khas, sebab becak bermotor yang menggunakan mesin Vespa itu satu-satunya hanya ada di Kota Padangsidimpuan di Sumatera Utara.
Kepada para abang becak, Djarot berpesan agar becak bermesin vespa tetap dilestarikan. Sebab becak vespa itu merupakan kekhasan bagi Kota Padangsidimpuan.
“Saya dukung becak Vespa ini. Selain khas, becak mesin Vespa juga cocok dengan kota Sidimpuan yang memiliki topografi berbukit,” ujarnya.
Selanjutnya, Djarot melanjutkan perjalanan menemui relawan DJOSS Kota Padangsidimpuan di Jalan Sudirman. Ada ratusan relawan didominasi ibu-ibu menanti kedatangan sosok Djarot. Hadir juga para tokoh Agama Muslim dan Nasrani Kota Padangsidimpuan.
Kepada para relawan DJOSS dan warga Kota Padangsidimpuan, Djarot kembali memohon doa dan dukungan demi mewujudkan visi misi DJOSS semua urusan mudah dan transparan di Sumatera Utara.
Djarot juga mengungkapkan bahwa Sumut bisa berubah jika semua urusan mudah dan transparan. Pada kesempatan itu, Djarot kembali menyampaikan bahwa Indonesia itu Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda iya, tapi tetap satu juga.
Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh warga Kota Sidimpuan bersama-sama mewujudkan Sumatera Utara yang hebat.
Dari Jalan Sudirman, Djarot Syaiful Hidayat menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Ikhlas Desa Goti, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Di pondok pesantren yang dikelola Hj Nuraini Pane ini, Djarot menyampaikan pesan motivasi kepada para santri agar tekun belajar dan kelak menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia.