Pelaku Itu Sudah Dianggap Seperti Keluarga
- BENTENGTIMES.com - Senin, 26 Feb 2018 - 20:04 WIB
- dibaca 584 kali
“Setiap apa yang saya suruh, selalu dia kerjakan. Saya tidak curiga kepadanya. Ternyata diam-diam dia menaruh hati sama adikku. Diam-diam dia masuk ke kamar adikku,” ujar A, abang korban.
Abang korban juga mengaku tak mengenal lebih jauh tentang keluarga PS. Dikatakan, mereka bertemu di Riau dan saat itu PS mengatakan bahwa dia butuh pekerjaan, apapun itu.
“Sejak itu, saya ajak dia jadi kernet BBC yang saya bawa. Dia mau dan gigih bekerja. Apa yang disuruh selalu dikerjakannya. Saya tak menyangka ini terjadi,” ujarnya.
Sementara, PS yang diwawancarai mengaku mengaku belum sempat menggagahi korban. Namun, membenarkan mengambil perhiasan dan memukul korban pakai broti. Itu dilakukannya karena korban berusaha melawan. PS juga mengaku bahwa saat itu sedang dalam pengaruh narkoba.
“Saya lakukan karena pengaruh narkoba. Dia saya pukul pakai broti di dekat pintu belakang. Dia terbangun dan berontak. Saya belum sempat menggituin dia, tapi dia terus melawan, makanya saya pukul,” kata PS di Polsek Kualuh Hulu, Labura.
Sementara, Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing SH mengatakan bahwa pelaku masuk ke kamar korban saat semua penghuni rumah sudah tertidur.