TAPTENG, BENTENGTIMES.com – Ratusan ternak unggas, seperti ayam dan itik bermatian di Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (22/2).
Nurningsih (43), salah seorang peternak unggas mengatakan bahwa ayamnya satu kandang sudah habis bermatian. Ayam-ayam yang mati tersebut mengeluarkan air liur dari mulutnya.
Dia menjelaskan bahwa ayam-ayam itu mulai bermatian satu per satu sejak Selasa (20/2/2018) dan hingga Kamis (22/2/2018) seluruh ayamnya tak ada lagi yang tersisa.
Padahal, katanya, ayam-ayam itu dipersiapkan untuk dijual pada perayaan Idul Fitri nanti.
Dia dan sejumlah warga sekitar pun meminta agar dinas terkait mengambil langkah cepat mengantisipasi ini.
Dikhawatirkan, jika terus dibiarkan, penyakit ayam ini akan menyebar dan akan menyebabkan kerugian lebih banyak lagi.
Warga juga khawatir bahwa virus yang membunuh ayam-ayam itu adalah flu burung, yang bisa saja mengakibatkan penyakit bagi warga sekitar.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah Drh Iskandar mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab ternak unggas yang mati mendadak. Pihaknya akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan penelitian.
Dikatakan, pihaknya akan mengotopsi ayam dengan membelahnya untuk mengetahui apa sebenarnya penyakit yang menyebabkan ayam-ayam itu mati.
”Dari hasil otopsi, akan diperoleh hasil diagnosa penyakit yang menyebabkan puluhan ayam itu mati,” ujarnya.