Eksportir Ingin Proses Perizinan Dipangkas, Djarot: Itu Harus
- BENTENGTIMES.com - Sabtu, 17 Feb 2018 - 19:20 WIB
- dibaca 426 kali
DELISERDANG, BENTENGTIMES.com – Asosiasi Pengusaha Eksportir Kabupaten Deliserdang ingin agar perubahan segera terwujud di Sumatera Utara. Salah satunya mengenai banyaknya perizinan dan biaya yang mahal.
Seperti ongkos kontainer, karantina dan ongkos kapal. Sehingga para pengusaha asal Sumut kalah bersaing dengan Cina. Padahal, kualitas bahan baku dan tenaga terampil di dalam negeri tidak kalah bagusnya.
“Kadang sistem juga belum jelas. Banyak muncul biaya-biaya yang gak penting sehingga menambah beban cost (biaya). Dampaknya, ya kami kalah bersaing di harga,” ujar Ketua Asosiasi Eksportir Pinang Suranta Sembiring, saat menerima kedatangan Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Djarot Syaiful Hidayat di komplek Pergudangan Klumpang, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (17/2/2018).
Selain itu, ia juga melihat bahwa pemerintah kurang memberikan perhatian terhadap komoditi pinang, kelapa, kopi dan lain sebagainya.
Pemerintah justru lebih banyak memberikan energinya untuk kelapa sawit. Menurutnya, kelapa sawit sudah terlalu banyak sehingga harganya anjlok. Menurut Suranta, pinang masih memiliki potensi pasar yang terbuka lebar.
“Kami sudah berkali-kali menyampaikan pinang dikembangkan. Ini malah kelapa sawit. Sehingga kami selalu kekurangan pasokan untuk kebutuhan ekspor pinang,” ujarnya.