TEBINGTINGGI, BENTENGTIMES,com – Semula banyak yang bertanya apakah dia sungguh-sungguh mau datang ke Sumatera Utara. Orang Sumut itu bicara keras dan identik dengan semua urusan mesti uang tunai dan lain sebagainya.
Djarot menanggapinya santai. Ia juga tahu orang Sumut bicara keras, tapi dia yakin hatinya lembut. Juga type orang pekerja keras.
Kemudian Sumut yang diidentikkan semua urusan mesti uang tunai, Djarot juga menanggapinya santai.
“Akan kita balik, Sumut, semua urusan mudah dan transparan,” ujarnya.
Sesampainya di Sumut, keyakinan Djarot ternyata betul. Di Sumut dia menemukan banyak saudara. Ada Batak (Toba, Simalungun, Karo, Angkola, Mandailing), Nias, Melayu, Jawa, Tionghoa, Minang, Banjar, dan banyak lagi.
(Baca: Untuk Urusan Perizinan, Djarot Akan Menerapkan e-Mall)
Sebagai bukti, ia sendiri setiap kali mendatangi sejumlah daerah di kabupaten/kota di Sumut, selalu disambut antusias masyarakat.
“Saya malah dikasih ulos. Banyak kali. Itu nanti saya koleksi,” ujar Djarot Syaiful Hidayat, Calon Gubernur Sumatera Utara, nomor urut dua, saat beramahtamah dengan Relawan Djarot-Sihar, Pujakesuma Tebingtinggi, mewakili berbagai suku, kader PDIP, kader PPP dan simpatisan, bertempat di Jalan Teri Kota Tebingtinggi, Rabu (14/2/2018).