TARUTUNG, BENTENGTIMES.com – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan mengungkapkan bahwa Pemkab Taput telah menerapkan e-Budgeting, e-Perizinan, e-Governent dan semua pelayanan sudah dirancang sesuai dengan undang-undang.
“Jadi, kami mohon bimbingan dan arahannya agar bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Nikson didampingi Sarlandy Hutabarat.
Nikson menyampaikan, untuk mengatasi harga anjlok seperti bawang, cabai merah dan padi, pemkab menggelar lelang di pasar. Jadi, siapa penawar harga tertinggi, itulah pemenangnya. Apabila harga di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi), maka Pemkab memberikan subsidi.
Bentuk keberpihakan lain oleh pemkab terhadap petani adalah penyaluran pupuk. Oleh pemkab, pupuk bersubsidi terlebih dahulu disalurkan ke petani. “Nanti kalau sudah panen, uang pupuk baru dibayar,” tandas Nikson.
(BACA: Di Taput, Djarot Temui Koptan: Jangan Egois, Dahulukan Kepentingan Anggota)
Nikson menginginkan agar Taput berdikari. Nikson ingin agar pemkab bisa memberikan kontribusi terhadap negara. Salah satunya melalui penggarapan pembangkit listrik panas bumi di Sarulla. Dari target 1.300 megawatt, saat ini sudah digarap 1.300 watt. (c86)