Empat Putra Sumut di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Satu di Antaranya Anak Siantar

Share this:
BMG
Para menteri, kepala badan, serta wakil menteri foto bersama dengan Presiden RI yang baru, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seusai dilantik masuk Kabinet Merah Putih, Senin (21/10/2024).

JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Presiden Republik Indonesia (RI) yang baru, Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan nama kabinet di bawah pemerintahannya bersama Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka. Yakni, Kabinet Merah Putih.

Kabinet Prabowo-Gibran ini diisi 48 menteri, 5 kepala badan, dan 56 orang mengisi posisi wakil menteri.

Dari jumlah itu, ada 4 orang merupakan putra Sumatera Utara (Sumut). Mereka adalah Maruarar Sirait menjabat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Kemudian, Otto Hasibuan menjabat Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Lalu, Muhammad Syafii atau yang akrab disapa Romo, menjabat Wakil Menteri Agama, dan Todotua Pasaribu, Wakil Menteri Investasi Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut Ini Profil Masing-Masing 4 Putra Sumut:

Maruarar Sirait

Maruarar Sirait.

Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara, adalah salah satu tokoh politik Indonesia yang dikenal dengan dedikasinya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski telah mengundurkan diri dari PDIP, perjalanan panjang Ara di dunia politik telah mewarnai dinamika perpolitikan tanah air.

Keputusan Maruarar mundur dari PDIP mengejutkan banyak pihak, mengingat kontribusinya besar bagi partai berlambang banteng itu. Dia menyatakan pengunduran dirinya adalah langkah untuk mengikuti jejak Joko Widodo (Jokowi), meski alasan lebih rinci terkait hal ini belum dijelaskan secara terbuka.

Dengan hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo, dan kemungkinan besar Prabowo akan meneruskan beberapa program Jokowi, maka keterlibatan Ara dalam pemerintahan Prabowo bisa jadi jembatan antara kedua kubu politik ini.

Prabowo mempercayai Maruarar Sirait untuk menjabat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Merah Putih.

Maruarar Sirait lahir di Kota Medan, pada 23 Desember 1969. Dia terlahir dari keluarga politisi.

Ayahnya, Sabam Sirait merupakan politikus senior PDI Perjuangan dan mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Sejak kecil, Ara telah terbiasa dengan lingkungan politik, sehingga tidak mengherankan jika kemudian dia mengikuti jejak sang ayah di dunia politik.

Maruarar Sirait pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI di Komisi XI untuk periode 2004-2009, serta menjadi Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, dan Olahraga di DPP PDIP pada masa jabatan 2005-2010.

Pendidikan Ara ditempuh di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Parahyangan, Bandung, era 1990-an. Di kampus inilah Ara mulai menunjukkan ketertarikannya pada politik dengan aktif bergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Pengalaman di organisasi ini memberikannya banyak wawasan tentang negosiasi, diskusi, serta dinamika politik. Selain itu, Ara juga aktif di Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Parahyangan, yang kemudian semakin memperkuat minatnya terjun ke politik.

Ara memulai karier politiknya di PDIP pada tahun 1999. Pada Pemilu 2004, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan berhasil terpilih.

Dia ditempatkan di Komisi XI yang membidangi Keuangan, Perencanaan Pembangunan, dan Perbankan. Ara sukses mempertahankan kursinya di komisi yang sama pada Pemilu 2009 dan 2014.

BacaIrjen Daniel Silitonga, Kapolda Papua Barat yang Baru, Ternyata Ketua Alumni SMA Budi Mulia Siantar

BacaMiris, Milenial dan Gen Z di Indonesia Terjerat Pusaran Utang Pinjol, Hampir 70 Persen Macet

Selain kiprahnya di legislatif, Ara juga memiliki peran penting dalam mendukung kampanye Jokowi pada Pilpres 2014. Namanya bahkan sempat disebut-sebut sebagai calon menteri dalam kabinet Jokowi.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: