Ternyata, Pembelajaran Jarak Jauh Bikin Kesenjangan Antara si Kaya dan Miskin Makin Lebar
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 4 Jan 2022 - 21:22 WIB
- dibaca 154 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sebelumnya dilakukan ternyata membuat kesenjangan pembelajaran antara anak-anak yang berasal dari kelompok keluarga mampu dengan keluarga miskin semakin jauh.
Mereka yang berasal dari kelompok mampu memiliki sumber daya yang memungkinkan belajar dari rumah, baik sarana maupun pendidikan orangtua yang dapat mengajarkan anaknya di rumah.
Sedangkan, keluarga tidak mampu atau keluarga-keluarga miskin, mengalami keterbatasan dalam menyediakan sumber daya untuk mendidik anaknya di rumah.
Selain itu, orangtua mereka juga umumnya tidak memiliki pendidikan yang cukup sehingga tidak dapat memberikan bimbingan sebaik keluarga tergolong dalam kelompok mampu.
“Oleh karena itu, kita perlu lagi-lagi berupaya memulihkan pembelajaran dan kembali membuka sekolah meski dilakukan terbatas,” kata Suharti, Sekretaris Jenderal pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dari informasi diterima Benteng Times, pada Selasa (4/1/2022).
Maka dari itu, Kemendikbudristek mendorong satuan-satuan pendidikan untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sebab, ternyata pembelajaran jarak jauh juga memberikan tekanan cukup besar terhadap peserta didik, orangtua, dan juga guru.
Baca: Dana BOS Boleh Dipakai Beli Kuota Internet Guru dan Siswa
Baca: Empat Syarat Naik Kelas, Apa Saja?
Suharti mengungkapkan, studi yang dilakukan Bank Dunia juga menunjukkan penurunan kemampuan siswa yang terjadi selama periode kebijakan sebelumnya, mencapai sampai 0,8 sampai 1,3 tahun pembelajaran. Menurut dia, angka itu sudah termasuk besar melihat periode pandemi yang berlangsung.
“Ini sangat besar sekali dengan hanya pandemi yang belum juga dua tahun, tetapi penurunannya bisa mencapai bahkan lebih dari satu tahun,” katanya.