KARO, BENTENGTIMES.com – Gunung Sinabung kembali mengalami erupsi, Senin (8/2/2021) sekira pukul 22.05 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Kepala Pemantau Posko Gunung Sinabung Armen Putra mengatakan, terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 3 menit 21 detik.
Baca: Tinggi Guguran Abu Gunung Sinabung Capai 1.000 Meter, Status Level Siaga
Baca: Truk Muatan 20 Ton Bibit Kentang Bantuan Korban Sinabung Masuk Jurang
“Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga). Dengan ini kita imbau warga dan pengunjung (wisatawan) agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari Puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor Selatan-Timur dan 4 km sektor Timur-Utara,” jelasnya.
Dia juga mengimbau, jika terjadi hujan abu, agar masyarakat memakai masker bila berpergian untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik ini. Kemudian, agar mempersiapkan stok air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Bagi yang berada di dekat sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, agar tetap waspada, bisa saja terjadi bahaya lahar.
Sementara itu, Pelin Depari, salah satu warga di bawah Gunung Sinabung di Kawasan Danau Lau Kawar, Kecamatan Naman Teran membenarkan bahwa aktivitas Gunung Sinabung mulai semakin meningkat dan kubah lava semakin hari semakin besar.
Baca: Sinabung Erupsi Lagi, Waspada Lahar Dingin, Petani Merugi Miliaran Rupiah
Baca: Duka Pengrajin Keranjang Bambu Desa Ndokum Siroga di Balik Erupsi Sinabung
“Mari kita saling menjaga diri masing-masing, jangan saling menyalahkan, tapi saling peduli dan mengingatkan untuk menghindari bahaya Gunung Sinabung, serta mari kita tetap menjaga dan lestarikan alam kita, jangan lupa berdoa, agar ini semua berakhir, erupsi berhenti dan kita bisa seperti dulu lagi,” ujar Relawan Larsi Sinabung ini.