Megawati Soekarnoputri Berduka, Suami Adiknya Meninggal Dunia

BALI, BENTENGTIMES.com – Kabar duka datang dari Megawati Soekarnoputri. Suami dari adiknya, Karina Kartika Soekarnoputri, meninggal dunia pada Rabu (3/2/2021) malam. Suami Karina Kartika Soekarno ini bernama Frits Frederik Seegers, yang merupakan pria asal Belanda.

Kabar duka ini disampaikan Komisaris Utama Garuda Indonesia Triawan Munaf di akun Instagramnya. “Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Frits Frederik Seegers, suami tercinta dari Karina Kartika Soekarno, ayah tercinta dari Kiran Seegers, malam ini di Bali. Semoga arwah almarhum diberikan tempat yang mulia di sisi Penciptanya, dimaafkan segala kekhilafannya dan dilipatgandakan semua amal kebaikannya sampai akhir hayatnya di dunia. Dan semoga Karina dan Kiran diberi kekuatan dan keikhlasan untuk menerima cobaan ini. Aamiin,” tulisnya.

Baca: Ngakak! Tukang Ojek Daftar Pilpres, Ngaku Dapat Wangsit Soekarno

Baca: Sejarawan Inggris: Gus Dur dan Ahok seperti Soekarno dan Diponegoro

Informasi yang beredar, Frits Frederik Seegers dikabarkan meninggal karena serangan jantung dan syok insulin. Syok insulin adalah suatu kondisi hipoglikemia akut, yakni kadar gula darah sangat rendah akibat kelebihan dosis insulin.

Diketahui bahwa Frits Frederik Seegers adalah seorang bankir. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Citibank Eropa. Pria asal Belanda ini menikahi Karina Kartika Soekarno pada 2 Desember 2005 di Hotel Intercontinental Amstel, Amsterdam. Dari pernikahan itu, mereka memperoleh seorang anak laki-laki bernama Frederik Kiran Soekarno Seegers.

Sementara, Karina Kartika Soekarno adalah putri Soekarno hasil pernikahannya dengan Ratna Sari Dewi, perempuan asal Jepang. Ia dibesarkan Dewi Soekarno di Paris, Prancis dan meneruskan sekolah di Swiss.

Baca: Beringin Berdaun Cemara, Only Two In The World Ada di Pesanggrahan Bung Karno Berastagi

Baca: Djarot: Sumut Istimewa Buat Bung Karno, Cita-cita Beliau Harus Diwujudkan

Setelah lulus, Karina kembali ke Jepang dan menjadi wartawan televisi di Tokyo. Karina kemudian mendirikan yayasan bernama Kartika Soekarno Foundation, yang bergerak di pendidikan dasar, kebudayaan, dan kesejahteraan ibu-anak Indonesia.