JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Dalam rapat kerja dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kompleks Parlemen, Kamis (21/11/2019), Anggota Komisi Hukum DPR RI Hinca Panjaitan mengusulkan kerja sama untuk membuat gerakan 1.000 Lapo Tuak guna menyembuhkan para pencandu narkoba.
BACA: Minuman Keras Tanpa Izin Dilarang Beredar di Nisel, 140 Liter Tuak Suling Disita
Anggota Fraksi Demokrat ini mengatakan bahwa ide itu muncul setelah dirinya mewawancarai 18 orang bekas pecandu narkoba di Kota Pematangsiantar, yang masuk dalam daerah pemilihannya di Sumatera Utara III, bahwa ke 18 orang tersebut bisa lepas dari candu narkoba dengan meneguk segelas tuak asli.
Hinca mengaku bahwa ini memang suatu ide yang kontroversi, tapi dia menyarankan agar BNN melakukan riset tentang itu.
“Harus dimanfaatkan kearifan lokal ini. Kita harus gerakkan seluruh instrumen untuk melakukan rehabilitasi,” ujar Hinca yang juga Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
BACA: Adu Mulut di Warung Tuak Berujung Pengeroyokan, 1 Tewas
Diketahui bahwa tuak adalah minuman tradisional Batak yang beralkohol, yang dihasilkan dari pohon enau atau di daerah lain merupakan hasil fermentasi buah-buahan atau tumbuhan. Selain di Tanah Batak, ada juga minuman menyerupai tuak di beberapa daerah lain, seperti arak Bali, sopi dari Flores, swansrai dari Papua dan cap tikus dari Minahasa.