JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Terjadi mutasi di tubuh Polri, yang di antaranya termasuk pencopotan Kapolda Sulawesi Tenggara dan Kapolres Kendari pasca tewasnya dua mahasiswa saat demo tolak RUU, beberapa waktu lalu.
BACA: Panglima TNI Mutasi 9 Jenderal, Mantan Pengawal SBY Naik Pangkat
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Harry Goldenhart membenarkan hal tersebut. “Iya, ST (surat telegram) tersebut dari Mabes Polri,” ujar Harry, Senin (7/10/2019).
Diketahui bahwa Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi dimutasi menjadi Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Sumber Daya Manusia Polda Kalimantan Tengah dan posisinya akan diisi AKBP Didik Efrianto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Wakatobi.
Selain Kapolda Sulawesi Tenggara, dalam surat bernomor ST/2569/IX./KEP/2019 tertanggal 27 September 2019, ada 2 kapolda lain yang dimutasi.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa mutasi merupakan hal yang biasa dalam organisasi Korps Bhayangkara. Dikatakan, mutasi dalam organisasi Polri hal yang biasa, dalam rangka tour of duty dan area, serta untuk meningkatkan kinerja organisasi.
BACA: 88 Perwira di Polda Sumut Dimutasi, Berikut Daftar Lengkapnya
Adapun kapolda yang dimutasi, yakni Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dimutasi menjadi Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN), sementara posisinya kini diisi oleh Irjen Pol Agung Setya Imam Effendy.
Selanjutnya, Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja dimutasi dari Kapolda Papua menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri, dan digantikan oleh Irjen Pol Paulus Waterpau, yang sebelumnya adalah Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri dan pernah menjadi Kapolda Sumatera Utara.
BACA: Putra Sulung Mantan Kapolri Jadi Ajudan Jokowi
Sementara, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto dimutasi menjadi Irwil III Itwasum Polri, sebagai penggantnya Kapolri menunjuk Brigjen Pol Merdisyam yang sebelumnya menjabat Dirsosbud Baintelkam Polri.