Terungkap Misteri Kematian Ratusan Petugas Pemilu 2019, dr Ani Hasibuan Benar?
- BENTENGTIMES.com - Senin, 13 Mei 2019 - 21:30 WIB
- dibaca 294 kali
Afifuddin menjelaskan, berdasarkan pengamatan Bawaslu, penyebab petugas KPPS meninggal bervariasi, namun didominasi oleh faktor fisik seperti kelelahan.
“Ada juga faktor psikologis. Mereka kerja beruntun, apalagi harus hadapi tekanan publik. Pengawasan sangat ketat secara psikologis juga berdampak,” ujarnya.
“Kalau daya tahan tubuh sedang lemah dan penyakit lain juga bisa memicu. Intinya, tidak ada korban meninggal atas apa yang dipikirkan itu terjadi,” tambahnya.
Afifuddin memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada petugas KPPS yang gugur.
“Mari doakan agar dapat diterima di sisi terbaik, sambil melanjutkan perjuangan mereka dengan proses rekapitulasi dari tingkat provinsi ke nasional,” ajaknya.
Baca: Petugas Pemilu di Taput Gantung Diri Karena Beban Pikiran
Baca: Innalillahi, Personel Polres Psp Gugur Saat PAM Pemilu di Hutaimbaru
Lalu benarkah yang disampaikan dokter Ani Hasibuan? Dilansir dari tayangan Catatan Demokrasi Kita, edisi Selasa (8/5/2019), dr Ani Hasibuan tampak memberikan analisanya terkait dengan beban kerja dari petugas KPPS.
Menurutnya, beban kerja yang diemban petugas KPPS tidak memiliki kelebihan yang berarti.
“Saya melihat beban kerjanya KPPS. Itu beban kerjanya saya lihat tidak ada fisik yang sangat capek. Kan dia bergantian ada 7 orang. Ada aturan boleh bergantian,” ungkap dokter Ani Hasibuan.
Baca: Ketua KPPS 12 Sukadame Tutup Usia, Nasib: Abang Kelelahan
Baca: Caleg Perindo Siantar Meninggal, Keluarga: Tak Ada Hubungan dengan Pemilu
Karenanya, jika ada pernyataan yang menyebut bahwa ratusan petugas KPPS meninggal karena kelelahan menurut Ani Hasibuan adalah tidak tepat.
“Jadi, kematian karena kelelahan saya belum pernah ketemu. Saya ini sudah 22 tahun jadi dokter belum pernah saya ketemu adalah penyebab kematian karena kelelahan,” imbuh dokter Ani Hasibuan.