BANTEN, BENTENGTIMES.com– Presiden Joko Widodo menuturkan, tsunami yang terjadi di Selat Sunda, kemudian berdampak ke daerah Banten dan Lampung Selatan di luar perkiraan lembaga-lembaga pemerintah. Tsunami yang terjadi pada Sabtu malam, 23 Desember 2018, menghantam tanpa disertai peristiwa pendahuluan seperti gempa bumi.
Menurut Jokowi, ketiadaan pertanda akan datangnya tsunami juga menjadi sebab korban jiwa dari bencana itu cukup tinggi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin siang telah mencatat 281 orang meninggal dunia akibat peristiwa itu.
“Kita melihat kesiapan masyarakat, kesiapan yang baru berliburan, baik di Pantai Carita ini, juga di Pantai Labuan, di Tanjung Lesung, di Sumur, mereka tidak memiliki kesiapan untuk menghindar,” tutur Jokowi.
Baca: Istri Herman Gitaris Seventeen: Dia Pamit Tak Akan Kembali
Baca: Gempa Bumi Guncang Madina, Terasa Hingga Tapsel, Tapteng dan Nias
Meski demikian, mantan Gubernur DKI ini tetap mengapresiasi kesigapan aparat dalam menanggulangi bencana. Pemerintah daerah setempat, dibantu TNI dan Polri, segera melakukan tindakan seketika bencana terjadi.
“Kecepatan-kecepatan evakuasi di lapangan ini patut kita apresiasi. Sangat saya hargai, juga sangat cepat mengambil tindakan apa yang harus dilakukan,” tandas Jokowi.