PAPUA, BENTENGTIMES.com– Penyerangan kembali terjadi di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya Papua, Selasa (4/12/2018), sekira pukul 09.16 WIT. Kali ini yang ditembaki adalah pos penjagaan TNI. Dalam insiden itu, 7 orang anggota TNI tertembak.
Data yang berhasil dihimpun, penembakan terjadi saat sejumlah personel yang bertugas di Pos TNI di Tingginambut, berpatroli di sekitar pos. Lantas, sekelompok bersenjata yang jumlahnya 20 orang lebih menyerang dengan menembaki pos TNI.
Personel TNI berupaya bertahan dengan mengeluarkan tembakan balasan. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lalu berhasil dipukul mundur dan kembali masuk hutan.
Namun, dalam aksi itu 7 personel TNI yang tertembak meninggal di tempat.
Masih di hari yang sama, Pos TNI di Distrik Mbua, Papua, telah hancur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Distrik ini terletak tak jauh dari Distrik Yigi, di mana sebelumnya 31 pekerja proyek jembatan dibantai kelompok bersenjata.
“Kelompok KKB saat melakukan penyerangan terhadap Pos TNI (yang berada di Distrik Mbua) dengan dukungan masyarakat kurang lebih sebanyak 250 orang,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa (4/12/2018).
Hal ini diketahui setelah personel gabungan TNI-POLRI sebanyak 153 orang dikerahkan ke Distrik Yigi dan Distrik Mbua. Ketika tiba di sana, pos TNI yang ada sudah hancur diserang. Ada satu anggota TNI yang meninggal dari kerjadian ini.
(Baca: 31 Pekerja Dibantai, Nyali Jokowi Bangun Trans Papua Tak Surut)
(Baca: Jokowi: Kejar Pelaku Penembakan di Nduga Papua)
Di Distrik Mbua pula, tim gabungan TNI/Polri bertemu empat orang pekerja yang berjalan kaki dan berhasil melarikan diri. Adapun identitas keempat korban yang selamat yakni, Martinus Sampe karyawan PT Istaka Karya dengan kondisi luka tembak di kaki kiri, Jefrianton karyawan PT Istaka Karya mendapat luka tembak di pelipis kiri, Irawan karyawan Telkomsel, dan John petugas puskesmas.
(Baca: Ini Daftar Nama Lengkap Korban Pembantaian di Papua, Dua Orang Batak)
(Baca: OPM Marah, Diduga Ada Yang Ambil Foto Saat Mereka Upacara Bendera)
Keempat pekerja itu adalah bagian dari 31 orang pekerja yang sedang mengerjakan proyek Jembatan di Distrik Yigi, Nduga, Papua. Namun, tiba-tiba mereka mendapat serangan dari kelompok kriminal bersenjata.