JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkapkan bahwa pihaknya bersedia menerima Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok setelah dirinya bebas dari penjara.
Namun, PKS memberikan sebuah syarat apabila Ahok ingin masuk ke partai tersebut. “Ya, kalau orang tobat, kan bersih lagi. PKS selalu terima, insya Allah. Orang yang tobat, yang baik, ya,” ucap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ditemui di Jakarta, Kamis (12/7/2018).
(BACA: Ahok Bebas, Partai Ini Siap Menampung)
Diketahui, Ahok ditahan selama dua tahun atas perkara penistaan agama di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Sesuai rencana, Ahok bakal mendapat bebas murni pada April 2019.
Ahok sendiri memilih untuk tak memakai pembebasan bersyarat. Padahal, per Agustus 2018, Ahok bisa saja mengajukan pembebasan bersyarat.
Mardani mengapresiasi langkah tersebut. Kemudian dia mendoakan Ahok mendapatkan hal baik seusai bebas murni, satu diantaranya Ahok diharapkannya bisa kembali menikah.
“Kami apresiasi. Beliau sudah melalui jalannya. Mendoakan terbaik buat Pak Ahok. Segera menikah katanya. Terus berkontribusi kepada bangsa dan negara,” paparnya.
(BACA: Sandiaga Uno Mau Temui Ahok dan Minta Saran)
Lain PKS, lain PPP. Pintu Ahok masuk dunia politik melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tampak gelap. PPP punya garis partai yang tentunya tak bisa dipenuhi oleh Ahok.
“PPP kan begini, partai berbasis Islam. Ada syaratnya, untuk menjadi kader salah satunya bertaqwa kepada Allah. Itu pilihan politik PPP,” kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).