JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menilai, tak adanya pergolakan di masyarakat soal kenaikan harga BBM karena faktor pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurut Trubus, rakyat sudah menganggap kalau kenaikan harga-harga ini semata-mata demi kebaikan rakyat.
“Di zaman Jokowi lebih mempersoalkan pada keadilan sehingga masyarakat tak bergejolak. Karena Pertamax enggak digunakan rakyat kecil,” kata Trubus di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Hal ini bereda dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang langsung terjadi demo jika ada keniakan BBM.
“Misalnya untuk Papua di zaman SBY seliter bisa Rp100 ribu, sekarang sama. Kalau dulu, Petral masih ada, mafia masih ada. Kalau di zaman Pak Jokowi tak ada hal-hal seperti dulu. Pak Jokowi sangat pro keadilan, transparan dan masyarakat saat ini cukup cerdas dengan tak terpengaruh dengan berita-berita yang provokatif,” jelas pengamat dari Universitas Trisakti ini.
Faktor selanjutnya adalah penegakan hukum pemerintahan Jokowi yang keras, termasuk keras terhadap pengkritiknya. “Orang-orang yang provokatif sudah ketahuan oleh aparat. Jadi mereka sudah tak berani lagi,” tutupnya.