Prabowo Galang Donasi, Guntur Romli: Katamu Rakyat Susah, Kok Minta Sumbangan
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 24 Jun 2018 - 12:23 WIB
- dibaca 550 kali
Indonesia telah memilih jalan demokrasi dalam berbangsa dan bernegara. Di mana seluruh kebijakan publik yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin adalah sebuah keputusan politik (political decision). Dan keputusan itu berdampak sangat besar bagi kehidupan rakyat.
Jalan demokrasi Indonesia semakin dirasa melenceng dari pemikiran pendiri bangsa kita dan mengarah ke dalam liberalisasi demokrasi.
Calon pemimpin dan Partai Politik dihadapkan pada proses demokrasi biaya tinggi sehingga hanya pihak yang memiliki modal besar dan atau didukung oleh pemilik modal besar lah yang akan menang.” tulis Prabowo.
Prabowo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan nomor rekening yang bisa digunakan untuk menampung bantuan dari para pendukungnya.
Berapapun nilai bantuan yang dikirimkan akan sangat membantu perjuangan Gerindra. “Saya mohon bantuanmu, berapa banyak itu tergantung kemampuanmu.
Kalau kau, katakanlah, mengirim Rp 5 ribu kami sudah terima kasih. Kalau bisa kirim Rp 10 ribu, Rp 20 ribu dan seterusnya akan sangat berarti,” kata Prabowo.
“Bayangkan, Rp 20 ribu kalau disamakan adalah harga 1 kotak rokok atau dua buah mie instan. Dengan harga 2 buah mie instan atau dengan harga 1 kotak rokok, saudara sudah bisa mengubah masa depan bangsa,” tambahnya.
Akhir kata, dirinya menyerukan agar pengikutnya dapat mengorbankan sedikit harta benda untuk membiayai calon-calon pemimpin yang bersih, cerdas, dan berintegritas.
“Untuk itu saudara-saudara, sahabat-sahabat Pejuang Indonesia Raya, saya mengajak saudara semuanya bergabung dalam gerakan penggalangan dana rakyat @GalangPerjuangan ini.
Kita korbankan sedikit harta kita, harta senilai sebungkus rokok atau dua bungkus mie instant kita. Kita biayai sendiri calon-calon pemimpin kita yang bersih, cerdas dan berintegritas. Kita kalahkan kandidat calon pemimpin yang zalim dan tersandera kepentingan pemodal. Kita kembalikan Indonesia Raya kembali merdeka dan berdaulat,” imbuhnya dalam keterangan tertulis.