JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pipin Sopian mengamini jika gerakan #2019GantiPresiden yang dipeloporinya belakangan mulai meredup. Hal itu dikarenakan adanya rentetan kasus terorisme yang belakangan terjadi.
“Kalau 2019 ganti presiden itu merendah setelah kasus terorisme, itu memang benar,” ujarnya, Sabtu (26/5/2018).
Padahal, kata dia, gerakan yang menggelorakan keinginan pemimpin baru di Pilpres 2019 itu pada awalnya sangat masif dan digemari oleh masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, gerakan yang bermula dari slogan di sosial media dan kaus itu bak ditelan bumi.
(BACA: Tagar #2019GantiPresiden Melempem, Bukti Publik Makin Rasional)
“Jadi kalau kita melihat pergerakan #2019GantiPresiden sebelum kejadian terorisme itu tinggi, tapi setelah itu menurun,” sambung Pipin.
Belakangan, rentetan serangan teror yang berbarengan dengan tahun politik itu dianggap beberapa pihak sebagai pengalihan isu. Namun ia mengaku tak sependapat dengan pemikiran tersebut.
(BACA: Kaus #2019GantiPresiden Dijual Rugi)
“Saya enggak mau bilang apa-apa. Saya juga enggak mau bilang ini pengalihan isu,” jelasnya.
“Ya mungkin kalau orang berpikir begitu, itu hak dia. Tapi kalau realitasnya bahwa isu terorisme ini mempersempit, mengurangi laju #2019GantiPresiden benar, faktanya ada. Tapi tidak harus mengatakan itu pengalihan isu,” tutupnya.