MEDAN, BENTENGTIMES.com – Indonesia dikenal sebagai salah satu surga penghasil kopi di dunia. Tak heran jika komoditas kopi selalu bernilai tinggi.
Dan di pasaran dunia, kopi Indonesia sudah punya tempat sendiri. Kementerian Pertanian (Kementan) setidaknya telah mendata ada 16 jenis kopi asli Indonesia yang namanya sudah mendunia.
Ke-16 jenis kopi Indonesia itu pun telah dipatenkan atau terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI tahun 2017.
Ke-16 jenis kopi Indonesia itu tidak hanya berasal dari satu daerah, tetapi tersebar dari wilayah paling barat Indonesia hingga keujung timur Indonesia.
Sertifikat atau hak paten indikasi geografis kopi Indonesia ini dimaksudkan untuk melindungi dan pengakuan kualitas produk tertentu sesuai dengan kondisi wilayah geografisnya.
Inilah 16 jenis kopi asli Indonesia terbaik yang telah dipatenkan dan telah diakui di pasar internasional.
1. Kopi Arabika Gayo, Sumatera.
2. Kopi Arabika Simalungun Utara.
3. Kopi Robusta, Lampung.
4. Kopi Arabika Java Preanger.
5. Kopi Arabika Ijen Raung.
6. Kopi Arabika Kintamani, Bali.
7. Kopi Arabika Kalosi Enrekang.
8. Kopi Arabika Toraja.
9. Kopi Rabika Flores Bajawa.
10. Kopi Luberika Tungkal Jambi.
11. Kopi Robusta Semendo Sumatera Selatan.
12. Kopi Liberika Rangsang Meranti, Riau.
13. Kopi Arabika Sumatera Mandhailing.
14. Kopi Robusta Empat Lawang.
15. kopi Robusta Temanggung.
16. Kopi Arabika Sindoro Sumbing.
Produsen Kopi di Dunia
Berdasarkan data Kementan, Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga sebagai produsen kopi terbesar di dunia di bawah Brasil dan Kolumbia.
Melalui akun twitternyata, Kementan menginformasikan jumlah produksi kopi asli Indonesia setiap tahunnya mencapai 600.000 ton. Sayangnya, Indonesia baru bisa menyuplai 7 persen dari total kebutuhan kopi di dunia.
Inilah empat jenis kopi Indonesia yang cukup dikenal di pasar dalam negeri dan luar negeri:
1. Kopi Arabika
2. Kopi Robusta
3. Kopi Liberika
4. Kopi Exelsa.
Beberapa daerah di Indonesia yang menjadi penghasil kopi terbaik antara lain adalah Gayo, Aceh; Toraja, Sulawesi Selatan; Flores, Nusa Tenggara Timur; Jawa, dan Kintamani, Bali.
Nama daerah tersebut sekaligus menjadi nama jenis atau tipe kopi seperti Kopi Gayo, Kopi Toraja, Kopi Flores, Kopi Jawa, dan Kopi Kintamani.
Data Kementan menunjukkan ekspor kopi dari Indonesia tahun 2017 ini terjadi peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun 2016.
Tahun 2017, total ekspor kopi Indonesia tercatat 467.799 ton atau senilai Rp 16 triliun dan ini berarti naik 19 persen dibandingkan ekspor tahun 2016. Sementara itu, impor kopi ke Indonesia tahun 2017 ini turun dibandingkan tahun 2016. Tahun 2017, impor kopi tercatat sebanyak 14.221 ton atau senilai Rp 542 miliar (turun 43 persen).