Massa AMPH Geruduk Kantor PT Pelindo Gunungsitoli, Basmi Pungli Berkedok Retribusi!
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 19 Mar 2025 - 17:52 WIB
- dibaca 8 kali

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (AMPH) menggelar unjuk rasa di depan kantor PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli, Jalan Yos Sudarso, Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (18/03/2025) pagi.
Pantauan di lokasi, massa datang dengan menggunakan sepeda motor, becak, serta satu unit mobil pikap yang dilengkapi dengan pengeras suara. Menjelang siang sekitar pukul 10.30 WIB, mereka berkumpul di depan gerbang Kantor PT Pelindo I Cabang Gunungsitoli, membentangkan spanduk dan kertas berisi tuntutan mereka.
Beberapa tulisan yang terpampang di antaranya: “Hentikan Pungli Berkedok Retribusi!” “Tolong Tempatkan Manusia Berhati Nurani, Humanis, Profesional, dan Beretika,” serta “Pak Presiden, Kasihani Kami Masyarakat Kepulauan Nias dan Tindak Oknum di PT Pelindo I yang Memeras Rakyat.”
Dalam orasinya, pimpinan aksi, Candra Arbi Bugis menyoroti pungutan retribusi yang diberlakukan PT Pelindo I Cabang Gunungsitoli. Dia menilai retribusi tersebut bukan hanya tidak sesuai ketentuan sebagaimana Permenhub 71 Tahun 2017, tetapi juga membebani masyarakat.
“Masyarakat yang telah membayar pas pelabuhan di Sibolga masih harus membayar kembali setibanya di Pelabuhan Angin Gunungsitoli, dengan jumlah yang sama. Artinya, terjadi dua kali pembayaran dalam satu perjalanan. Ini tidak adil! Ini bentuk pemerasan terhadap masyarakat” tegas Bugis.
Selain itu, orator lain seperti Markus K Hulu, Asafati Lase, Sonny Lee Hutagalung, Yosi Zebua, Atumbukha Gea, dan Siswanto Laoli turut menyuarakan berbagai persoalan yang terjadi di PT Pelindo Regional I Cabang Gunungsitoli. Beberapa isu yang disorot antara lain dugaan korupsi dalam proyek penataan terminal penumpang, pembuangan sampah ke laut, kurangnya fasilitas kenyamanan bagi calon penumpang, serta kebersihan lingkungan pelabuhan.
Baca: Keluh Kesah Penumpang di Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Tarif Pas Memberatkan, Becak Dilarang Masuk
Baca: Pungli Berkedok Biaya Pentas Seni di SMPN 4 Gunungsitoli, Pelajar Dibebankan Rp125 Ribu per Orang
Setelah berorasi selama sekitar satu setengah jam, massa menuntut General Manager (GM) PT Pelindo I Cabang Gunungsitoli untuk menemui mereka. Namun, dua orang pegawai PT Pelindo I salahsatunya mengaku bernama Sunar Handoko, Manager Bisnis dan Teknik menyampaikan bahwa GM sedang menghadiri rapat di luar kantor.
Pernyataan ini memicu kekecewaan di kalangan demonstran. Terlebih, kedua pegawai Pelindo itu menggunakan helem proyek dan masker. Namun setelah didesak oleh pengunjukrasa, akhirnya mereka lepas. Situasi sempat terjadi adu argumen, pengunjukrasa menilai pihak PT Pelindo I tidak menghargai aspirasi masyarakat, mengingat pemberitahuan aksi telah disampaikan satu minggu sebelumnya.
“Kami ingin GM PT Pelindo I Cabang Gunungsitoli hadir di sini dan memberikan penjelasan langsung terkait berbagai persoalan yang meresahkan masyarakat Kepulauan Nias!” seru salah satu orator.

Sunar Handoko, Manager Bisnis dan Teknik PT Pelindo I Cabang Gunungsitoli, saat menemui pengunjuk rasa di depan gerbang Kantor Pelindo, Selasa (18/3/2025).
Baca: Jelang Kunjungan Kadisdik Sumut ke Kepulauan Nias, Cabdisdik Wilayah XIII Diterpa Isu Pungli
Baca: Komisi B DPRD Gunungsitoli Imbau Orangtua Murid Tolak ‘Pungli’ Kedok Biaya Pentas Seni SMPN 4
Setelah negosiasi antara demonstran, pihak PT Pelindo I, dan aparat kepolisian yang mengawal aksi, disepakati bahwa GM akan menemui massa pada pukul 14.00 WIB. Sambil menunggu, para demonstran tetap melanjutkan orasi mereka.