Keluh Kesah Penumpang di Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Tarif Pas Memberatkan, Becak Dilarang Masuk

Share this:
ODJAK LAURENTIUS SIHOMBING-BMG
Suasana di Pelabuhan Angin Gunungsitoli. Foto diabadikan belum lama ini.

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Kebijakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menerapkan tarif pas masuk sebesar Rp10 ribu per orang dan melarang becak naik ke kapal, menuai protes dari para penumpang di Pelabuhan Angin Gunungsitoli. Kebijakan pengelola Pelabuhan Angin Gunungsitoli itu dinilai sangat memberatkan.

Salahseorang penumpang kapal KM Wira Harmoni, bermarga Waruwu mengungkapkan, para penumpang kapal yang ingin masuk Pelabuhan Angin Gunungsitoli pada mengeluh karena dikenai tarif pas masuk sebesar Rp10 ribu per orang untuk sekali masuk. Selain dikenakan pas masuk, becak penumpang juga tidak lagi diizinkan masuk ke kapal, tetapi hanya sampai terminal.

Dari yang dialami Waruwu, hanya becak barang yang diizinkan sampai ke kapal. Sementara, becak penumpang tidak diperbolehkan lagi. Sementara, ongkos barang ditentukan sesuka hati pengemudi becak.

“Barang saya lima potong kecil, ditagih Rp50 ribu, padahal hanya berjarak sekira 50 meter. Tentu memberatkan, sehingga saya memilih melangsir sendiri barang-barang,” ungkap Waruwu, mengisahkan pengalamannya dari Sibolga ke Gunungsitoli, pada Selasa (17/12/2024), lalu.

Keluhan serupa juga sudah disampaikan seorang pengemudi becak penumpang, bermarga Zega. Namun, petugas pelabuhan tidak menggubris.

Sama seperti Waruwu, Zega juga berharap pihak pengelola pelabuhan mencabut larangan becak penumpang masuk ke kapal dan menurunkan tarif pas masuk ke pelabuhan, agar para penumpang tidak terlalu terbebani.

Namun salahseorang penumpang kapal Pelni yang enggan ditulis namanya mengatakan, kalau sudah memiliki tiket Pelni, sama sekali tidak dikenakan tarif pas masuk ke pelabuhan.

BacaTelah Hadir Kapal Cepat Wira Fast 09, Sibolga-Gunungsitoli Hanya 3,5 Jam

BacaViral Penggerebekan Narkoba di Gunungsitoli, Dua Orang Diringkus, BB 1 Kg Sabu? Polisi Bilang Begini..

Sementara itu, pihak pengelola Pelabuhan Angin Gunungsitoli belum memberikan respon terhadap keluh kesah para penumpang. Wartawan media ini sudah berusaha menemui pimpinan Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Ardi, di kantornya, pada Rabu (18/12/2024), lalu. Namun, Ardi tidak bersedia ditemui.

Menurut petugas keamanan mengaku bermarga Telaumbanua, pimpinan sedang rapat persiapan Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru).

“Silahkan tinggalkan nomor ponsel (telepon seluler) di buku tamu. Biar nanti dihubungi,“ pinta Telaumbanua.

BacaPelindo Regional 1 Gunungsitoli Tertibkan Pedagang Asongan dengan Pendekatan Humanis

BacaTenggelam saat Menjaring Ikan di Pantai Gido Sebua, Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal

Kabid Umum pada Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Elingkari Hulu ketika ditemui di kantor dan dihubungi beberapa kali lewat ponsel, mengatakan akan memberitahu kesediaan pimpinan untuk diwawancarai.

Namun hingga pada Kamis (6/2/2025), dari Elingkari Hulu diketahui jika pimpinan Pelabuhan Angin Gunungsitoli belum bersedia wawancara dengan alasan sibuk.

Share this: