Benteng Times

Tenggelam saat Menjaring Ikan di Pantai Gido Sebua, Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal

Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi korban seorang nelayan di Gido Sebua Kabupaten Nias, Rabu (22/01/2025).

NIAS, BENTENGTIMES.com– Musibah seorang nelayan yang tenggelam saat menjaring ikan di Pantai Gido Sebua, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Rabu (22/01/2025), siang pukul 13.25 WIB. Korban ditemukan sekitar dua mil laut (±2 NM) dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal sudah tidak bernyawa.

Korban diketahui bernama Fo’osi Bate’e (58), sehari-hari mencari ikan di sekitar muara sungai Gido Sebua, Kecamatan Gido Kabupaten Nias.

Sebelumnya, pada Senin (20/01/2025), malam sekitar pukul 21.00 WIB, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nias menerima laporan dari keluarga korban.

Menurut laporan, korban biasanya kembali ke rumah setelah selesai menjaring ikan. Namun, pada hari kejadian, korban tidak kunjung pulang, sehingga anaknya, Zakaria, merasa cemas. Dia kemudian meminta bantuan warga setempat untuk melakukan pencarian.

“Dalam proses pencarian awal, warga menemukan jaring ikan yang diduga milik korban. Kemudian Zakaria akhirnya menghubungi Kantor SAR Nias untuk meminta bantuan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Putu Arga Sujarwadi kepada sejumlah wartawan.

Selanjutnya, Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari korban. Setelah melakukan upaya pencarian selama tiga hari, pada Rabu (22/01/2025), pukul 13.25 WIB, korban ditemukan sekitar dua mil laut (±2 NM) dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan, yang kemudian membawa jenazah korban ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

“Korban telah ditemukan dan dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga,” ungkapnya.

BacaKisah Tele Sihotang, ABK KM Mikhel, Terombang Ambing di Laut Tanpa Makan dan Minum

BacaTerjatuh dari Perahu, Nelayan Batubara Hilang Disapu Ombak

Putu Arga Sujarwadi menyampaikan, dengan ditemukannya korban dan telah dievakuasi, maka secara resmi Operasi SAR dinyatakan ditutup.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas kerja sama yang luar biasa,” katanya.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, personel Polsek Gido, personel Koramil, serta keluarga dan masyarakat setempat. Berbagai peralatan juga dikerahkan dalam operasi ini, seperti Rescue Car, DCLCR dengan mesin Mopel 30 PK, peralatan SAR air, peralatan SAR medis, alat komunikasi, drone, APD personal, dan kantong jenazah.

Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi korban seorang nelayan di Pantai Gido Sebua Kabupaten Nias, Rabu (22/01/2025).

BacaKorban Tenggelam di Belawan Ternyata Satu Keluarga, Anaknya Belum Ditemukan

BacaDihempas Ombak, Dua Nelayan Marga Sianipar Tenggelam, 1 Korban Ditemukan di Kuala Tanjung

Dengan berakhirnya operasi ini, Kepala Kantor SAR Nias mengingatkan masyarakat, terutama para nelayan, untuk selalu memperhatikan keselamatan selama beraktivitas di perairan. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam menghadapi situasi darurat.

Exit mobile version