Proyek Jalan Provinsi di Gunungsitoli, Baru Saja Dibangun Sudah Rusak

Share this:
ADIELI LAOLI-BMG
Ruas Jalan Provinsi Sumut di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, tampak sudah mengelupas. (Insert) Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Berkat Kurniawan Laoli. 

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Proyek peningkatan ruas Jalan Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Desa Moawo, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, terkesan dikerjakan asal jadi dan asal sudah. Selain itu, material base yang digunakan diduga tidak sesuai standar. Akibatnya, baru beberapa hari setelah dikerjakan sudah mengalami kerusakan.

Pantauan BENTENG TIMES di lokasi pada Rabu (08/01/2025), pekerjaan proyek yang dikelola oleh Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara UPTD Gunungsitoli itu, masih berlangsung. Sementara, papan informasi sebagaimana proyek pemerintah pada umumnya tidak terlihat di lokasi.

Salah seorang ditemui wartawan media ini di lokasi bermarga Zalukhu, yang mengaku pengawas dari perusahaan CV KHARISMA, selaku rekanan pada proyek dimaksud tidak tahu menahu tentang papan informasi yang tidak terpasang.

Zalukhu mengatakan, pekerjaan proyek tersebut masuk dalam perpanjangan waktu selama 50 hari kalender, dan dikenakan denda satu per seribu dari total nilai kontrak. Menurut Zalukhu, material base yang digunakan sudah sesuai standar, sedangkan yang sudah rusak akan dilapisi kembali.

Salah seorang warga setempat ditemui wartawan BENTENG TIMES di lokasi menyebutkan pengerjaan proyek tersebut, amburadul, asal jadi dan hanya menghambur-hamburkan uang negara.

“Akhir tahun kemarin dimulai pekerjaannya. Tapi, saya lihat asal-asalan. Material base-nya sudah pada rusak, terkelupas, sebagian terkikis oleh air disebabkan curah hujan akhir tahun kemarin cukup tinggi,” kata Emanuel Telaumbanua.

Dia menduga, selain pengerjaannya kurang profesional juga material base tidak sesuai standar.

“Kalau begini kondisi jalan ini tak bertahan lama. Ini hanya menghambur-hamburkan uang negara, yang dapat untung pemborong,” katanya, dengan nada kesal.

Terpisah, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Berkat Kurniawan Laoli mengatakan, meski pun belum melihat langsung ke lapangan kondisi pekerjaan ruas jalan provinsi khususnya di Kepulauan Nias, namun hal itu sudah diketahui, baik laporan masyarakat maupun informasi dari media sosial.

“Memang saya belum turun ke lapangan melihat langsung, namun kondisi pekerjaan ruas jalan provinsi, khususnya di Kepulauan Nias, sudah mengetahui baik laporan masyarakat dan juga sudah viral di media sosial,” ungkap Berkat Laoli, saat BENTENG TIMES, meminta tanggapannya, pada Kamis (09/01/2025).

BacaPelaksana Proyek Preservasi Jalan Hilimbawadesolo Idanoi Tepis Berita Miring

Politisi Partai Nasdem itu mengaku telah mengingatkan Kepala UPTD Gunungsitoli, supaya segera memperbaiki dan menegur pihak rekanan. Dia juga berjanji akan mengawal proyek dimaksud, baik dari sisi kualitas maupun progres pekerjaan hingga tuntas 100 persen sesuai kontrak.

“Saya sudah menghubungi Kepala UPTD Gunungsitoli selaku pengawas yang bertanggungjawab di lapangan, supaya segera memperbaiki dan menegur kontraktornya. Tentu, kami selaku legislator akan mengawal pekerjaan proyek itu sampai tuntas,” tegas Berkat Laoli.

“Kami juga berterimakasih informasi dari rekan-rekan wartawan, dan media juga penting mengawal semua bentuk-bentuk pekerjaan proyek pemerintah,” tambahnya.

Tampak material base yang digunakan pada pengaspalan ruas jalan provinsi di Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli.

BacaDiduga Sarat Korupsi, Proyek Penataan Alun-Alun Kota Gunungsitoli Dilaporkan ke Polres Nias

Sementara, Kepala UPTD Gunungsitoli Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara, Dadang Irwansyah Siregar, saat dihubungi BENTENG TIMES, pada Kamis (09/01/2025), mengaku sedang berada di Medan, dan tidak bersedia diwawancarai.

Terkait papan informasi proyek yang belum terpasang, dia mengatakan sudah mengingatkan pihak kontraktor. Namun, hingga berita ini tayang, dari pantauan BENTENG TIMES di lokasi, papan informasi proyek dimaksud belum juga terpasang.

Share this: