Atas Nama Keluarga Besar Kodam I Bukit Barisan, Hasan Memohon Maaf

Share this:
BMG
Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan memberi hormat ke jenazah alm Raden Barus saat melayat ke rumah duka di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Minggu (10/11/2024).

DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com– Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kematian Raden Barus (61). Perwira tinggi TNI itu sampai menyeka air mata saat memberikan ucapan belasungkawa.

“Atas nama keluarga besar Kodam I Bukit Barisan, kami menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas musibah yang telah terjadi,” ucap Hasan, saat melayat ke rumah duka alm Raden Barus di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, Minggu (10/11/2024).

Amatan media, dengan mengenakan kemeja putih, Hasan memeluk beberapa keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa. Hasan tampak sempat melepas kaca mata untuk mengusap air matanya.

Hasan juga memberi hormat kepada jenazah Raden.

Sementara, keluarga besar Raden tak berhenti menangis di hadapan jenazah korban yang telah diletakkan di dalam peti. Ayah dari empat orang anak ini dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat sekitar.

Kini, keempat anaknya telah menjadi yatim piatu. Istri korban juga telah meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu.

BacaMencekam! Sekelompok Oknum TNI Serbu Desa di Deli Serdang, 1 Tewas, Belasan Luka Parah

BacaIni Kronologi Bentrok Oknum TNI-Polri di Taput, Pangdam I Bukit Barisan: Minta Maaf

Di depan Pangdam I Bukit Barisan, keluarga besar korban menaruh harapan agar kasus tersebut diusut tuntas.

“Kami dari pihak keluarga Barus sangat berharap, masalah proses hukum yang bapak janjikan, kami serahkan ke tangan bapak. Semoga arwah saudara kami diterima Tuhan,” kata seorang pria yang mewakili keluarga Raden.

Diketahui, Raden Barus adalah salahsatu korban amukan sejumlah prajurit TNI AD, dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, pada insiden yang terjadi pada Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu (9/11/2024) dini hari. Raden Barus menderita sejumlah luka serius di tubuhnya hingga menghembuskan nafas terakhir.

BacaJenazah Raden Barus Diarak ke Armed

BacaKetua SMSI Madina Dikeroyok, Polisi Didesak Tangkap Pelaku!

Selain Raden Barus, dalam insiden itu, ada belasan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang menderita luka serius. Saat ini, para korban sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.

33 Prajurit Armed 2 Terlibat

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha menyampaikan, saat ini seluruh prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.

Share this: