DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com– Suasana malam mencekam terjadi di Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (8/11), malam hingga Sabtu (9/11/2024) dini hari. Puluhan pria berambut cepak dan berbadan tegap datang melakukan penyerangan.
Mereka brutal. Tanpa babibu, warga dipukuli. Dianiaya.
Melihat itu, warga panik ketakutan dan berlari menutup pintu rumah rapat-rapat. Suasana malam itu begitu menakutkan. Sementara, mobil ambulan lalu lalang mengevakuasi korban penyerangan hingga rumah sakit terdekat.
Salahseorang warga yang mengalami penganiayaan bernama Rofikar Sanjaya Tarigan mengungkapkan, saat peristiwa itu, dia sedang keluar rumah ingin membeli rokok. Tak lama datang segerombolan pria berambut cepak membawa senjata tajam (sajam).
Melihat itu, pemuda berusia 18 tahun itu lari ketakutan dan masuk ke rumah neneknya.
Tapi, para pria berambut cepak itu mendobrak pintu rumah neneknya. Dia pun diseret keluar dan dihajar.
Lalu dibawa ke markas Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan. Akibat penganiayaan itu, Rofikar mengalami luka bocor di bagian kepala dan memar di punggung dan tangan.
Baca: Oknum TNI Terlibat Bentrok dengan Sekelompok Pemuda di Desa Merek Karo
Baca: Peredaran Narkoba Marak di Sijawi-jawi Asahan, Pelakunya Oknum PS
Dalam insiden ini, seorang warga bernama Raden Barus, dilaporkan tewas. Pria 61 tahun itu meninggal dunia di Rumah Sakit Sembiring Delitua, diduga karena kehabisan darah akibat luka terkena senjata tajam. Sementara, ada belasan orang mengalami luka berat dan ringan.
Berikut Daftar Korban Tewas dan Luka
Korban Tewas:
Raden Barus, 61 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, tewas diduga akibat ditusuk menggunakan senjata tajam di punggung sebelah kirinya. Kedalaman lubang bekas tusukan sedalam 10 sentimeter.
Bagian kepalanya pecah mengeluarkan darah dan wajah lebam diduga akibat dihantam benda tumpul.
Korban Luka:
Dedi Susanto, 40 tahun, warga Desa Tanjung Sena, Kecamatan Sibiru-biru selamat meski luka parah.
Tangan sebelah kirinya hampir putus akibat ditebas menggunakan senjata tajam. Kemudian, muka lebam dan kakinya lecet.
Perdi Tarigan, 27 tahun, warga Dusun III, Gang Sari, Desa Selamat, mengalami luka di kepala diduga dihajar menggunakan pentungan dan double stick serta kaki lecet.
Sepadan Sembiring, pemuda 19 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka di pelipis matanya akibat dihajar.
Oktavianis, 18 tahun, warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka di belakang kuping diduga kena benda tajam.
Rofikar Sanjaya Tarigan, 18 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru mengalami luka diduga kena bacok dan benda tumpul di kepala.
Tangan kiri memar diduga dipukul menggunakan gagang pistol, punggung memar dan kening memar berdarah.
Rikki Bastian Kamal, 22 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, mengalami luka bibir pecah, serta tangan memastikan sebelah kanan.
Jupentus Sembiring, 28 tahun, warga Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, mengalami luka memar di kening, punggung diduga benda tumpul dan luka goresan diduga senjata tajam bagian perut.
M Perdiansyah, 20 tahun, warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, mengalami luka robek di bagian kepala diduga dibacok dan memar seluruh wajah diduga dihajar menggunakan benda tumpul.
Baca: Pos TNI di Papua Kembali Diserang Kelompok Separatis, 2 Prajurit Terluka
Baca: Tim Siber Polda Sumut Ajukan 231 Website Judi Online ke Komdigi untuk Diblokir
Hendri Gunawan Gurusinga, 35 tahun, warga Dusun II, Gang Sari, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, ini mengalami luka robek di kening sebelah kanan dan bagian kepala diduga dibacok.
Menurut informasi dihimpun, insiden ini berawal dari cekcok antara warga dengan oknum TNI dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.
Sebelumnya, dua orang oknum TNI sedang melaksanakan kegiatan batalyon berselisih paham dengan sekelompok warga saat melintas di Desa Ajibaho, pada Jumat (8/11/2024) siang.
Tiba di markas, kedua orang oknum TNI itu bercerita. Lalu, ternyata teman-temannya tidak terima dan sepakat mencari pimpinan kelompok warga yang menentang itu ke Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, pada Jumat malam.
Kedatangan sekelompok oknum TNI ini membuat orang yang dicari melarikan diri. Sementara, warga yang tidak terima malah nekat menyerang dan mendatangi markas TNI. Hingga akhirnya, sekelompok oknum TNI melakukan serangan balik. Mereka datang dengan senjata tajam dan double stick.
Pada Sabtu siang, Wakapolresta Deli Serdang, AKBP Juliani Prihartini, Kapolsek Sibiru-biru bersama beberapa aparat TNI mendatangi rumah duka untuk menyampaikan ucapan dukacita.
Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Shandy membenarkan kejadian itu. Akibat insiden tersebut, satu orang meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka.
“Korban tewas 1, luka sepertinya 10,” kata Raphael, Minggu (10/11/2024).
Menurut informasi yang dia diterima, kerusuhan dilatarbelakangi akibat saling ejek antar warga dengan personel TNI. Kemudian melebar.
“Akhirnya, mereka datang beramai-ramai dan melakukan tindakan seperti itu,” kata Raphael.
Namun, kata Raphael, insiden itu sepenuhnya ditangani oleh Pomdam I BB.
“Baiknya ke Pomdam saja, mereka yang menangani,” sambungnya.
Baca: Lagi, Isu SARA Picu Kerusuhan di Papua, 16 Tewas
Baca: Polres Simalungun Ungkap ‘Sindikat Curanmor Antar Kota’, Seorang Pelaku dan Dua Penadah Diringkus
Komandan Subdenpom I/1-3 Lubukpakam, Lettu CPM Alfondo mengaku, tidak monitor kejadian itu, karena bukan berada di wilayahnya. Namun, Alfondo mengatakan, insiden itu sudah ditangani Denpom Medan dan Pom Dam I BB.
Diperiksa Pomdam I Bukit Barisan
Diperiksa Pomdam I Bukit Barisan
Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan (BB), Kol Inf Dody Yudha, dalam jumpa pers di Media Center Kodam 1/Bukit Barisan, Minggu (10/11/2024), menegaskan, seluruh prajurit yang terlibat dalam penyerangan tersebut telah ditangani Pomdam I Bukti Barisan.
“Oknum yang terkonfirmasi (diduga melakukan penyerangan) ada 33 orang,” kata Dody, Minggu (10/11/2024).
Dia menjelaskan, pihaknya masih terus mendalami motif penyerangan terhadap warga sipil di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang, yang terjadi, pada Jumat (8/11/2024) malam.
“Dari pihak Kodam masih penyelidikan,” ujarnya.
Sementara, delapan orang korban luka akibat penyerangan yang semula dirawat di Rumah Sakit Sembiring telah dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau, Medan.
“Akan diberikan pengobatan yang terbaik sampai sembuh,” terang Dody.
Baca: Otak Pembunuhan Kader IPK Ditembak Mati
Baca: Pelarian Lidos Girsang, Residivis Kasus Penganiayaan dan Pengrusakan Kandas di Kota Medan
Dody mengungkapkan, Pangdam I Bukit Barisan telah turun langsung dan mengambil langkah-langkah untuk meredam aksi dan penyerangan susulan di lokasi kejadian.
“Kita juga sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat di Armed 2/105,” katanya.