Aliansi Masyarakat Anti Korupsi Geruduk Kejari Gunungsitoli, Tuntut Koruptor Ditangkap!
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 19 Sep 2024 - 21:58 WIB
- dibaca 80 kali
GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Ratusan masyarakat Kota Gunungsitoli yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi, menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Negeri Gunungsitoli, Jalan Soekarno, Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Kamis (19/09/2024), siang.
Massa tiba di depan Kantor Kejari Gunungsitoli sekira pukul 11.00 WIB, menggunakan ratusan sepeda motor, mobil pick up bermuatan soundsystem serta beberapa poster bertuliskan; tangkap pelaku korupsi. Mereka mendesak DPRD Kota Gunungsitoli membentuk pansus defisit anggaran dan lainnya. Aksi unjuk rasa mendapat pengawalan puluhan personel Polres Nias.
Aksi ini digelar untuk mempertanyakan serta mendesak penanganan kasus dugaan korupsi defisit APBD Kota Gunungsitoli tahun 2023 sebesar Rp 84 miliar, dan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2018-2019 sebesar Rp9,5 miliar bersumber dari APBN Kementerian Kesehatan RI.
Menurut pelapor, kasus dugaan korupsi dana BOK yang diduga melibatkan mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli (EZ) dan mantan Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli (WN), telah dilaporkan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, pada tahun 2022 lalu. Namun, penanganan kasus tersebut hingga saat tidak ada kejelasan.
Baca: Pilkada 2024, PDIP Usung Edi Rahmayadi untuk Sumut
Sedangkan, dugaan korupsi pada ketekoran kas keuangan daerah atau defisit APBD Kota Gunungsitoli tahun 2023 yang telah dilaporkan di Kejari Gunungsitoli pada Juni 2024 lalu, diduga melibatkan Sekda Kota Gunungsitoli (OW) selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), mantan Kepala Bappeda Litbang (KB), Kepala BPKPD (YH), dan Sekretaris BPKPD Kota Gunungsitoli (AZ) selaku sekretaris TAPD Pemko Gunungsitoli tahun 2023.